Dovizioso Setelah Kecewa di Argentina Akan Dibayar di Austin ?

RiderTua MotoGP – Andrea Dovizioso berangkat menuju Grand Prix of the Americas 2018 dengan berada di posisi kedua Klasemen sementara. Pembalap Ducati itu berhasil rengkuh kemenangan di Qatar. Kemudian finish di urutan keenam di seri  Argentina. Di Austin Dovisiozo berharap bisa kembali naik podium. Dovizioso setelah kecewa di Argentina akan dibayar di Austin ?

Namun fakta menyebutkan trek Texas bukanlah trek yang ideal untuk Desmosedici. Namun dengan peningkatan performa GP18 bisa jadi akan dapat membantu Dovi mendapatkan hasil yang baik.

Dovizioso konferensi pers MotoGP Austin

Andrea Dovizioso menggunakan beberapa menit untuk berbicara pada konferensi pers dari Austin. Dia yang didaulat untuk memberikan sambutan pertama tentang posisi keenam di Argentina, yang mana hal-hal yang dilakukan bukanlahsebuah bencana bagi timnya, dilansir tuttomotoriweb (19/04/18)

“Finish keenam jika Anda ingin perebutkan gelar bukanlah hasil yang baik. Namun kita harus melihat sisi baiknya, kita beruntung dan kami mendapat beberapa poin tanpa kecepatan yang baik. Miller menunjukkan bahwa kami bisa lebih cepat di Ducati, kami tidak bekerja dengan sempurna. Kami berjuang keras pada hari Jumat, kami tidak senang dengan akhir pekan itu (Argentina). Namun, di kejuaraan posisi kita sangat baik, kita harus fokus dan tenang untuk memperebutkan podium atau top 5. Kejuaraan ini akan berbeda dari tahun 2017, ada banyak pengendara cepat “.

Pembalap Ducati terus berbicara tentang harapannya untuk Grand Prix MotoGP 2018 di Amerika. Bahwa Austin adalah trek istimewa, kondisi cuaca tampaknya tidak stabil dan karena itu apa pun bisa terjadi. Harapan realistis Podium? Tahun lalu Dovi menderita banyak di sini, tapi di waktu sebelumnya dia juga bisa mendapat dua podium di sini dan mengapa tidak bisa podium?

Insiden Marc dan Rossi ?

“Itu tidak mempengaruhi strategi saya, tetapi dapat mempengaruhi yang lain secara keseluruhan. Ketika sesuatu seperti ini terjadi setiap kali maka akan ada argumen, karena ada sesuatu yg bisa dijadikan contoh yang kemudian dapat mempengaruhi “. tutup pembalap kelahiran Forli, Italia 32 tahun yang lalu itu.