RiderTua.com – Yang namanya berpergian ke luar negeri tentu harus menyiapkan apapun, salah satunya surat-surat penting seperti paspor atau SIM internasional kalau mau menyewa mobil di negara tujuan. Tetapi perlu diingat kalau SIM yang dibawa harus asli dan sudah mendapat izin yang diakui secara internasional. Jangan sampai kejadian seperti yang dilakukan para turis asal China yang berlibur ke Jepang ini terjadi. Penggunaan SIM palsu oleh turis China membuat petugas di Jepang berang.
SIM Internasional Palsu Mulai Diburu Polisi
Para turis China dengan nekat membawa SIM internasional palsu untuk dibawa berlibur ke Jepang. Hal ini sengaja dilakukan agar dengan mudah mendapat mobil sewaan untuk dikendarai sendiri dan dibawa berkeliling Jepang.
Tetapi tentu ini meresahkan kepolisian setempat sehingga mereka harus lebih waspada lagi untuk menghindari masalah yang lebih buruk lagi. Bayangkan di setiap minggunya paling tidak ada 3-4 kasus penggunaan SIM internasional palsu oleh turis asal China di Jepang. Gimana enggak senewen petugas kepolisian disana ?
Lalu bagaimana bisa mereka mendapat SIM palsu tersebut? Ada dua kemungkinan yang terjadi, dan semuanya tertuju pada Filipina. Pertama, karena turis-turis China tersebut menggunakan SIM internasional palsu yang dikeluarkan oleh otoritas Filipina. Kenapa kok Filipina ? Karena Filipina menjadi salah satu negara yang menandatangani Konvensi Jenewa tentang ‘lalu lintas jalan’.
Atau yang kedua, mungkin ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab dari Filipina yang mencari untung dengan menjual SIM palsu secara online dengan harga termurah mencapai Rp 5 juta.
Mengenai Konvensi Jenewa sendiri merupakan sebuah piagam perjanjian mengenai lalu lintas jalan dan banyak negara menyetujuinya. Jepang terbuka dengan negara-negara baik yang memiliki kesamaan regulasi jalan atau yang ikut menandatangani piagam tersebut. Namun sayang, negara China tidak ikut termasuk di dalamnya dan inilah yang menyebabkan para turis China nekat melakukan hal tersebut agar bisa mendapat mobil sewaan saat berlibur ke Jepang.
Masalah SIM internasional palsu tersebut bisa berdampak buruk bagi Negeri Sakura tersebut, karena dapat menimbulkan masalah keamanan maupun peningkatan kecelakaan di jalan. Kepolisian Jepang berharap semua perusahaan penyewaan mobil mau memperketat keamanannya. Tetapi sayangnya tak semuanya mau melakukannya. Kalau terjadi hal yang tidak diinginkan, jangan salahkan kepolisian setempat, lho ya.
This post was last modified on 16 April 2018 19:21
RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…
RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…
RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…
Leave a Comment