Categories: MotoGP

Bos Yamaha Jarvis Menyerukan Sanksi Berat untuk Marquez


RiderTua MotoGP – Bos Yamaha Jarvis Menyerukan Sanksi Berat untuk Marquez. Sepertinya hukuman yang sudah ada kurang memberikan efek jera terbukti Marquez pernah bilang dia tidak akan mengubah cara membalapnya. Bahwa Marquez menghadapi sanksi lebih berat daripada hukuman yang sudah dia terima dalam balapan hari Minggu di Termas de Rio Hondo.

Manuver Bahaya Marquez Juga Hampir kena Vinales

Pihak Yamaha melalui Lin Jarvis tidak senang bukan hanay dengan tindakan Marquez dalam balapan hari Minggu ( sundul Rossi). Tetapi juga dengan tindakan yang nyaris dengan Maverick Vinales selama latihan, jarvis bergabung dengan Rossi di kantor race direction setelah balapan untuk bersikeras bahwa hanya dengan mengambil hasil akhir penilaian pada hari Minggu tidak cukup.

“Kami telah meminta race direction mengambil tindakan untuk melakukan apa pun yang mereka bisa untuk mencoba untuk mengkoreksi terhadap perilakunya (Marquez). Perilakunya menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap pesaing lain di lintasan balap. Maio Meregalli, direktur tim, saya dan Valentino pergi berbicara dengan race direction setelah perlombaan untuk memberikan sudut pandang kami.

Yamaha adalah Korban

“Bukan tugas kami untuk membuat peraturan, bukan tugas kami untuk memutuskan tindakan apa yang harus mereka ambil, tapi setidaknya kami ingin menjadi sangat jelas bagi mereka. Ini bukan hanya untuk kami, kami adalah korban pada kesempatan ini tetapi pada kesempatan berikutnya korban mungkin orang lain. Saya dengan tulus berharap bahwa race direction akan meninjau kembali pada akhir pekan ini dengan baik dan memutuskan apakah mereka merasa pantas untuk mengambil tindakan atau tidak.

Yamaha melalui bos timnya mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengambil tindakan atas perilaku pembalap Honda itu. Tapi menurut Yamaha  mereka perlu mengirim pesan. Jika race direction setuju dengan Yamaha bahwa perilaku rider Honda ini tidak dapat diterima, mereka harus memutuskan tindakan apa yang tepat untuk mencoba membawa perilaku yang dikoreksi tadi. Karena Yamaha melihat rider Honda itu tidak hanya melakukannya sekali ini saja. Dalam karirnya dia telah menunjukkan banyak contoh dari tindakan semacam itu kata Jarvis.

Hukuman berat Rossi saat di Valencia 2015

Yamaha berpendapat bahwa ada hal yang telah terjadi lebih dahulu dan dapat dipakai sebagai contoh untuk aksi semacam itu di masa lalu. Seperti dengan hukuman apa yang diterima Rossi sendiri musim 2015 setelah tabrakan serupa antara mereka di Sepang. Dan harus start dari belakang. Dan menurut Yamaha penalti ini terlalu berat. Namun Race Direction bergeming dan Rossi tetap harus start dari belakang… Apakah Yamaha menuntut hal yang sama.. Kita lihat saja seri berikutnya…

 

 

 

This post was last modified on 13 April 2018 08:52

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Pedro Acosta Bisa Menang di Jerez, Tapi Kata Siapa?

RiderTua.com - Baru dua seri berlalu dan kecintaan banyak penggemar MotoGP terhadap Pedro Acosta sudah meroket. Bukan karena bakatnya saja,…

29 Maret 2024

Fermin Aldeguer Datang, Pramac Ducati Hengkang?

RiderTua.com - Bergabungnya Fermin Aldeguer dan dimana ditempatkan masih menjadi misteri... Bahkan kolaborasi Ducati dan tim Pramac juga masih belum…

29 Maret 2024

Marco Bezzecchi Ada Masalah dengan Kopling Ducati

RiderTua.com - Marco Bezzecchi sedang berjuang untuk bertarung di barisan depan di musim MotoGP 2024. Pembalap VR46 memiliki masalah dengan…

29 Maret 2024

Aleix Espargaro : Tidak Ada yang Menyangka Pedro Acosta dan KTM Akan Sekuat Itu

RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…

28 Maret 2024

Honda Sulit Kompetitif : Part Baru di Portimao Tidak Banyak Membantu

RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…

28 Maret 2024

Hyundai Siap Tingkatkan Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…

28 Maret 2024