Dovi dengan cerdas dan bijak mengatur ritme balap Qatar dengan kesabaran tinggi. Mampu mengatur tempo permainan dengan cara smart tidak memaksa saat start dan melihat bagaimana kondisi pertarungan didepan. Dan perlahan namun pasti menyibak setiap lawan yang didepan dengan luapan tenaga Desmosedici yang tidak diragukan lagi di trek lurus. Setiap lawan dikebiri di straight dengan entengnya. Mampu pinggirkan lawan dengan tetap menjaga keawetan ban dan kemudian diakhir lap keluarkan kecepatan sesungguhnya monster desmo. Dan akhirnya berhasil mengalahkan Marc Marquez dengan selisih tipis. Hal sebaliknya terjadi pada rekan setimnya rider Spanyol itu jatuh dan tidak bisa lanjut balapan.
Nah tentunya dengan hasil awal ini tim akan bisa menilai bagaimana dan langkah apa yang akan diambil buat keduanya. Adalah Davide Tardozzi Manajer Tim Ducati yang berbicara pada Sky Sport(18/03/18). Mereka membahas masalah kontrak Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo, dimana keduanya akan berakhir pada akhir 2018. Mengenai orang Italia itu Tardozzi berkata, seperti dilansir tuttomotoriweb.com (18/03/18)
“Positif bahwa Yamaha dan Honda bersama Marquez sudah membuat pengumuman, namun 21 rider lainnya belum menentukan dan karena itu saya tidak mengerti kenapa harus menekan Dovizioso, kita tidak terburu-buru, disamping itu juga karena ada kemauan untuk terus bersama(perpanjang kontrak dengan Dovi) “.
Manajer tim Ducati itu kemudian membahas tentang situasi The Mallorcan “Lorenzo”, yang menerima gaji 12,5 juta per tahun, dimana akan dipangkas tahun depan jika masih perpanjang lagi kontraknya. Tardozzi katakan sesuatu dengan Lorenzo ,
“Apapun bisa terjadi, tapi kami ingin mengkonfirmasi (perpanjang) kedua pembalapnya. Dikatakan bahwa dia mungkin tidak mau melanjutkan dengan Ducati. Namun keinginan kami adalah terus bersama, karena kami percaya pada Lorenzo. Dia punya motor yang sempurna untuknya. Hari ini kami prihatin atas masalah teknisnya, tapi ini adalah balapan pertama dan kami akan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya “.
Dari hasil pertama Qatar sepertinya markas Borgo Panigale tidak ada alasan untuk menolak Dovizioso. Namun untuk Lorenzo bisa jadi lebih rumit. Antara tuntutan ekonomi ( masalah gaji) dan kebutuhan teknis (prestasi) diperlukan untuk berbicara secara mendalam di antara kedua belah pihak..
This post was last modified on 19 Maret 2018 10:05
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment