RiderTua MotoGP – Seusai race MotoGP Qatar kemarin semua motor pemenang di pajang di area Parc fermé dimana itu adalah tempat tertutup khusus bagi para rider motogp yang menang berikut motornya untuk diwawancara. Podium GP Qatar 2018 kemarin diisi oleh pembalap Ducati Andrea Dovizioso, Marc Marquez Repsol Honda dan Valentino Rossi dari tim Movistar Yamaha. Namun disebelah barisan motor juara itu dipajang juga motor pemenang kategori Independent team dialah Cal Crutchlow dengan mesin Honda. Apakah adil Cal Crutchlow menjadi pemenang Tim Independen MotoGP Qatar ?
Jika mengacu pada kalimatnya idependent sendiri bermakna ‘bebas’ atau berdiri sendiri. Dimana kita mengenal yang namanya tim satelit. Ada pula yang mendefinisikan Tim Independen adalah semua tim yang tidak didanai langsung oleh pabrik. Lalu apa masalahnya dengan pemenang kategori tim independen kemarin di Qatar ?
Terkait dengan siapa yang menang yaitu Cal Crutchlow mungkin jika ini benar bahwa Cal adalah “milik” HRC. Dia adalah pembalap di lintasan yang memakai motor setara dengan pembalap resmi yaitu Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Demikian juga hal yang sama terjadi pada Danillo Petrucci dia memakai spek yang plek ketiplek dengan Dovi dan Lorenzo. Terlepas dari masalah penyelesaian di trek akan beda untuk tiap rider. Secara kualitas materi ( motor) sebenarnya tidak apple to apple jika Cal dan Petrucci di adu dengan pembalap satelit bukan? Dalam hal ini Johann Zarco.
Karena hakekatnya yang juara adalah pembalap dengan performa motor dan rider yang paling ciamik. Tanpa motor yang bagus pembalap tidak akan bisa apa-apa. Untuk menang butuh keserasian dua paket (pembalap dan motor). Jika Cal dan Petrucci ibarat tim resmi maka Zarco adalah tim satelit murni. Dan melihat urutan rider “Satelit Murni” atau Pure Independent Team maka Johann Zarco seharusnya kemarin yang juara tim satelit.
Tentunya pihak penyelenggara lebih pandai dalam merumuskan konsep pemenang tim non pabrikan ini. Akan tetapi berangkat dari spek motor maka seharusnya Crutchlow dan Petrucci tidak diikutkan dalam kelompok tim independen. Karena ibarat mereka adalah tim pabrikan dengan seragam berbeda saja .. IMHO..
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
RiderTua.com - Dari 3 sprint pertama musim 2024, duo rider VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio belum mencetak satu…
Leave a Comment