Categories: Otomotif

Stephen Hawking dan Dunia Otomotif

Bapak Fisikawan asal Inggris yang terkenal karena teori Big Bang dan teori waktu, Stephen Hawking meninggal dunia pada usia 76 tahun. Beliau sudah didiagnosis menderita ALS (amyotrophic lateral sclerosis) sejak usia 21 tahun. Lebih dari 55 tahun berjuang dan bertahan setelah dia menderita kelumpuhan total serta kehilangan kemampuan bicara. Namun ada kisah Stephen Hawking dan dunia otomotif, apa  itu ?

Baca juga : Truk Sampah Ini Pakai Teknologi Otonom…keren
(Foto: Pinterest.co.uk) aston martin db drophead coupe 1956

Aston Martin DB 2/4 Mark II

Di musim panas pada akhir tahun 1970-an, Stephen Hawking tinggal di kampung halaman temannya Prof. Simon Maddrell. Saat itu, Simon Maddrell mempunyai mobil Aston Martin DB 2/4 Mark II Drophead Coupe buatan tahun 1956. Dimana mobil super kencang ini adalah milik mendiang ayah Simon Maddrell yang meninggal di tahun 1968.

Dengan mengendarai mobil ini Simon Maddrell selalu mengantar Stephen Hawking pergi ke Cambridge University. Saat mengendarainya sering sekali Maddrell mengajak ngebut Hawking. Meski seorang fisikawan yang terkenal selalu terlihat serius namun siapa sangka Hawking sangat menikmati saat diajak ngebut. Dia selalu senyum-senyum jika Maddrell melaju kencang di jalanan. Bapak gokil juga ya ?

Mobil dengan atap terbuka ini diajak melaju hingga kecepatan 100 mil/jam atau 160 km/jam. Bisa dibayangkan gimana gembiranya Hawking diajak ngebut saat itu. Sayang dia tidak bisa berteriak senang saat ngebut seperti orang pada umumnya. Dan saat itu dia belum punya alat synthesizer suara (suara robot lewat komputer yang dipakainya saat ini). Jadi dia hanya bisa senyum-senyum saja.

Sayang mobil legendaris yang hanya ada 16 biji di dunia itu terjual saat lelang yang diadakan situs eBay. Terjual dengan harga US$ 266.000 atau Rp 3,6 miliar.

Mengkhawatirkan Teknologi Otonom

Kecerdasan buatan (AI :artificial intelligence) yang saat ini banyak dikembangkan oleh industri di segala bidang membuat Hawking khawatir. Dia juga memprediksi kecerdasan buatan pada komputer ini akan mengakhiri ras manusia. Begitu juga teknologi otonom (tanpa sopir) yang saat ini banyak digunakan pada kendaraan.

Kenapa ? Karena peran manusia digantikan oleh robot sepenuhnya. Hal ini akan sangat berdampak pada sektor ekonomi masyarakat. Manusia akan sangat bergantung pada teknologi tersebut.

Stephen Hawking pernah mengatakan

“Saya rasa tidak ada perbedaan mendalam antara apa yang bisa dicapai oleh otak biologis dengan otak komputer. Karena itu komputer akan bisa, secara teori komputer bisa meniru kecerdasan manusia bahkan melampauinya. Singkatnya, kebangkitan kecerdasan buatan bisa menjadi hal yang terbaik atau terburuk yang pernah terjadi pada kemanusiaan”

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Hasil FP3 WSBK Belanda 2024

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP3 WSBK Belanda 2024 ... Sabtu (20/4/2024), Pembalap Aruba.it Racing , Nicolo Bulega, membuat…

20 April 2024

Marc Marquez : Di Texas Saya Memikirkan Podium.. Bukan Kemenangan!

RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…

20 April 2024

Pengiriman Suzuki Jimny 5-Door Cukup Cepat Meski Inden Beberapa Bulan

RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…

20 April 2024

Toyota Umumkan Recall Prius Karena Ini

RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…

20 April 2024

BYD dan Mercedes-Benz Siap Hadirkan Mobil Baru di Eropa?

RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…

20 April 2024

Chery Siapkan Model Omoda Terbaru Lainnya?

RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…

20 April 2024