Categories: MotoGP

Setelah Tertipu Vinales 2017 Yamaha Jangan Terkecoh Zarco 2018


Setelah tertipu Vinales 2017 Yamaha jangan terkecoh Zarco 2018… Masih ingat bukan dengan tim garputala di musim 2017 lalu? Yah benar di sesi uji coba dengan sangat yakin Maverick Vinales meledak-ledak daya pacunya. Seakan menjanjikan sebuah gelar dunia dalam genggaman tangannya. Akhirnya tim berfokus kepada nilai yang telah terbukukan rider debutan asal Spanyol ini. Melangkah dengan yakin bahwa Yamaha akan menuai hasil gemilang kala itu. Dan akhirnya pilihan dimantapkan dengan paket yang lebih bersahabat dengan Vinales. Masukan Rossi? sepertinya akan diubah pada tengah musim ketika semuanya sudah terlambat !

Yamaha Tertipu Vinales

Vinalesnya sih tidak bersalah ( tertawa) namun paket yang dibawa bertarung paruh pertama musim adalah yang diyakini membuat Maverick melesat cepat. Dan ketika rombongan sirkus MotoGP bertandang ke daratan Eropa bencana itu datang. Ketika menyadari semua sudah terlambat. Paket frame yang diperbaharui ternyata bukan merupakan jawaban kala itu. Tim lawan semakin kuat dan kuat. Akhirnya Yamaha menyerah tak berdaya. Tidak ada yang salah dalam sebuah keputusan. Itu adalah sebuah risiko dan wajar.

” Namun yang pasti Belajarlah Dari Kesalahan, Jangan Terjatuh di Lubang yang Sama Dua Kali ! “

Yamaha Terkecoh Zarco ?

Apakah data Zarco tidak perlu karena dia tim lapis kedua? masih dong… pasti ada poin lain yang bisa dimasukkan dalam paket M1 2018 nantinya. Kelenturan Frame harus dikembalikan pada versi 2016. Jika sudah artinya pembenahan harus segera dilakukan pada sektor lain seperti yang dikeluhkan adalah kurangnya akselerasi… akselerasi dan akselerasi. Karena soal kelenturan sasis menurut Rossi sudah kembali membaik.

Karakter dan Riding Style

Apakah gaya balap ada pengaruhnya dalam menentukan paket yang ciamik.. pastinya.. Kenapa Maverick awalnya bagus sekarang jadi menurun? pastinya dia ada beberapa evolusi dari gaya balap dia saat awal ke Yamaha karena berangkat dari karakter Suzuki GSX-RR. Kata kuncinya sebenarnya adalah kembalikan karakter balap Yamaha sesuai dengan pembalapnya. Atau sebaliknya berikan gaya balap sesuai kemauan M1. Mungkin yang terakhir kita akan teringat seorang Stoner yang tidak terlalu ribet meminta motor diubah sana sini..

“Bikin Motor yang Kencang, Selanjutnya Pembalap yang Akan Selesaikan di Trek..! “

Tidak sependapat? Silakan saja.. IMHO

This post was last modified on 20 Februari 2018 20:43

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Aleix Espargaro : Jika Tidak Ada Kontak di Lap Pertama Saya Bisa Finis di 5 Besar

RiderTua.com - Sementara rekan setimnya Maverick Vinales mendominasi GP Amerika, Aleix Espargaro finis ke-7 setelah terjadi kontak di awal balapan.…

16 April 2024

Toyota Dkk Tidak Naikkan Harga Small SUV Bulan Ini

RiderTua.com - Toyota memang memiliki berbagai macam model SUV yang dijualnya di Indonesia. Seperti small SUV Raize yang dijual bersama…

16 April 2024

Cara Enea Bastianini Menghemat Ban, Mulai ‘Ngepush’ Pada 8 Lap Terakhir

RiderTua.com - Setelah meraih dua kali podium berturut-turut, Enea Bastianini berhasil menempati peringkat 2 di klasemen. Rider pabrikan Ducati itu…

16 April 2024

Motor Adventure Baru MV Agusta LXP Enduro Veloce, Versi untuk Jalan Raya

RiderTua.com - Pabrikan asal Italia yakni MV Agusta kembali meluncurkan motor adventure baru dengan nama MV Agusta LXP Enduro Veloce…

16 April 2024

Pedro Acosta : Maverick Vinales Benar-benar Tak Tersentuh

RiderTua.com - Saat start di GP Amerika, Pedro Acosta melesat bak roket dan langsung memimpin balapan untuk beberapa lap. Saat…

16 April 2024

All New Mitsubishi Triton Raih Lima Bintang Dari Tes Tabrak Australasian NCAP

RiderTua.com - Mobil pikap Mitsubishi, yaitu Triton, telah mendapatkan model generasi terbarunya sejak tahun lalu di Thailand. Pikap double cabin…

16 April 2024