MotoGP Thailand Dovizioso cerdas, Lorenzo gugup dan main aman – Demi persiapan seri pembuka Qatar Dovizioso memberikan perhatian khusus untuk uji coba kali ini. Di Thailand yang merupakan seri baru semua rider akan mulai dari nol. Dovizioso tidak mengejar waktu tercepat namun berusaha berkonsentrasi pada pekerjaan yang dilakukan.
Kedua rider Ducati menguji sampai dimana pengaruh fairing yang baru terhadap catatan waktunya. Dan di sore hari Andrea turun ke trek dengan jajal evolusi aerodinamika terbaru.
“Seperti biasa, sesi tes adalah untuk menganalisa dan menterjemahkan (data dari motor), ini (Buriram) adalah trek baru, jadi ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Saya masih senang bisa melaju begitu cepat di lintasan, menemukan kepercayaan diri yang bagus. Hari ini saya fokus pada fairing dengan tujuan mendapatkan hasil terbaik. Seperti yang kita ketahui, pilihan ini akan menentukan saat tes di Qatar dan ini adalah evolusi fairing Ducati di masa depan. Saya senang telah menggunakan semua hal baru ini dan selanjutnya saya akan mencoba framenya “. Ungkap rider bernomor-4 itu.
Ketika diminta pendapat apakah fairing ini merupakan karya terbesar Ducati Dovi menjawabnya dengan komentar menarik,
“Saya akan menyebutnya cerdas, meski efeknya belum jelas, kita harus benar-benar memperjelas lebih jauh lagi, karena tidak mudah untuk dijelaskan. Sebenarnya ada beberapa pro dan kontra dari pembalap kita, jadi kita akan menggunakan seluruh hari pada hari Sabtu untuk mencari jalan mana yang harus ditempuh “.
Dovi merasa aspek Aerodinamika ini adalah yang paling penting saat ini. Sayap ini lebih banyak memberikan keunggulan dalam akselerasi dan stabilitas motor, namun akan menjadi masalah saat ditengah tikungan. Dan yang paling bagus adalah menemukan kompromi yang tepat. Dan Dovi sadari bahwa itu tidak mudah.
Jika Dovi merasa bersemangat dan ingin menggali terus paket GP18, suasana hati yang kurang bagus dialami Jorge Lorenzo. Terutama saat sore hari, dimana sepertinya tiba-tiba dia tidak bisa menemukan kecepatannya seperti saat di Sepang.
“Saya bisa mengendalikan kegugupan saya. Tidak seperti di Sepang, saat ini saya mengalami masalah. Namun, kami berhasil mengurangi celah dari rider tercepat, saya yakin bisa melakukan lebih baik lagi. Sayangnya saya banyak bermasalah dengan gearbox dan ban belakang motor dan karena ini adalah pertama kalinya di trek baru, saya lebih memilih menghindari risiko apapun”.
Memang ini baru pertama dan masih sesi uji coba. Semua tim berusaha “belajar” dan rider perlu adaptasi. Namun yang menjadi masalah Loerenzo harus bisa lebih baik dari Jack Miller yang terlihat semakin cepat dan cepat saja dengan motor Italia-nya itu.
This post was last modified on 17 Februari 2018 08:22
RiderTua.com - Setelah membeli Formula 1, American of Liberty Media pun berusaha mengamankan MotoGP dengan tawaran sebesar 4 miliar euro…
RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…
RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…
RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
Leave a Comment