Mobil Jepang Masih Mendominasi Penjualan Mobil di Indonesia

Jepang masih punya pengaruh besar terhadap pasar otomotif Indonesia. Buktinya dengan semua merek mobil asal Negeri Sakura ini masih mendominasi penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2017, yaitu sebesar 98,21 persen. Mobil Jepang masih mendominasi penjualan mobil di Indonesia, maklum raksasanya otomotif.

Baca juga: Perang Baratayuda Mobil Jepang VS China di 2018

Jepang Masih Mendominasi

Gaikindo mencatat ada 38 merek mobil yang menjadi anggotanya, 15 merek mobil diantaranya berasal dari Jepang. Diantaranya ada kontribusi dari Toyota (34 persen), Honda (17 persen), Daihatsu (17 persen), Suzuki (10 persen), serta Mitsubishi (7 persen). Toyota hingga saat ini masih memimpin pasar otomotif di Indonesia.

Inilah daftar penjualan mobil berdasarkan asal merek tersebut:

1. Jepang 1.060.236 unit (98,21 persen)
2. China 5.418 unit (0,5 persen)
3. Jerman 5.417 unit (0,5 persen)
4. Amerika Serikat 3.617 unit (0,34 persen)
5. Korea Selatan 2.108 unit (0,2 persen)
6. Swedia 1.116 unit (0,1 persen)
7. India 1.065 unit (0,1 persen)
8. Prancis 545 unit (0,05 persen)

Total ada 1.079.534 unit terjual di Indonesia dari seluruh merek selama 2017 lalu. Dan hebatnya, sebesar 1.060.236 unit adalah merek Jepang. Yup, hanya sisa kurang dari 2 persen atau tepatnya 19.302 unit berasal dari merek negera lain selain Jepang.

Stigma Merek

Tak bisa dipungkiri jika masyarakat di Indonesia masih loyal pada sebuah merek. Merek Eropa punya stigma harganya yang mahal. Untuk merek Korea konsumen masih ragu-ragu. Apalagi merek China, mendapat stigma paling buruk disini. Maklum produk China identik sama barang-barang KW. Jadi kualitas produksinya masih diragukan meskipun dibanderol sangat murah. Orang Indonesia akan berpikir panjang jika ingin membelinya.

Yang bisa mengakomodir keinginan konsumen Indonesia adalah produsen asal Jepang. Dan selama bertahun-tahun produsen asal Jepang mampu memenuhi kemauan konsumen disini. Membuat mobil dengan kualitas yang OK namun dengan harga yang terjangkau.