Honda Kuasai 75% Pasar Roda Dua Dalam Negeri

Untuk sementara Honda masih kokoh. Honda rajanya penjualan sepeda motor. Dari tahun ke tahun berada pada puncak angka penjualan roda dua tanah air. Honda kuasai 75% pasar roda dua dalam negeri. Hal ini memang tidak mengherankan karena kelas strategis dikuasainya.
Bahkan laba dari varian paling laris bisa buat ngehajar lawan dengan entengnya.
Hal ini menjadikan rival cukup berat untuk mengadakan perlawanan. Apalagi yang mengandalkan modal subsidi silang. Atau pembatasan budget buat developmen.

Penjualan sepeda motor dalam negeri Januari-November 2017.

Honda, 75,02 % = 4.103.939 unit
Yamaha 22,36% =1.222.953 unit
Kawasaki 1.34% = 73.184 unit
Suzuki 1.26% = 68.893 unit
TVS 0.02% = 1.138 unit

Jika kita melihat angka itu maka tidak akan tampak perbedaan mencolok. Namun ketika angka tadi diubah dalam bentuk tabel … Maka coba perhatikan sampai dimana perbedaan Honda dengan Yamaha…. Honda dengan Kawasaki… dan seterusnya…
Jika dilihat sebuah brand semakin kuat dan mengelola kekuatannya itu untuk bertahan dengan baik. Maka bisa dibilang itu adalah “momentum” untuk menggilas lawan. Seolah tidak mungkin untuk menumbangkanmnya dalam waktu cepat. Dan pastinya butuh dana yang tidak sedikit. Dengan kata lain melihat data dibawah ini akan sulit bagi lawan untuk serang balik.

Honda Kuasai 75% Pasar Roda Dua Dalam Negeri (ridertua.com)

Angka penjualan sepeda motor 2017

Sumber dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) memang Honda terus berkuasa. Dan ketika dilihat angka penjualan sepeda motor 2017. Maka jika dihitung perhari bisa menjual berapa ya?

Honda sehari bisa jual motor 15ribu unit
Yamaha sehari bisa lego 4.500 unit motor
Kawasaki sehari jual 270 sepeda motor
Suzuki sehari bisa jual 251 unit sepeda motor
TVS hanya bisa jual 4 unit saja sehari

Bisa dibayangkan gak ya… karyawan merk masing-masing itu di total dalam sehari dia melayani konsumennya berapa…? baiyuh.. Honda kayaknya perlu karyawan banyak nih… ayo daftar he he…

Dihitung berdasarkan 25 hari kerja selama Januari- November coy… kire kire aje… ga usah protes 😀

This post was last modified on 17 Desember 2017 15:38