Kei Car ABC Yang Kecil Kecil Cabe Rawit Asal Jepang – Istilah kei car masih terdengar asing bagi masyarakat Indonesia. Tetapi di Jepang, istilah ini merujuk pada arti ‘mobil kecil’ (Kei-jidosha). Dan ternyata penjualan kei car ini jauh lebih banyak di Negeri Sakura tersebut.
Dalam sejarahnya, kei car dibuat karena pada saat itu banyak mobil Eropa dan Amerika dijual dengan harga mahal dan ukurannya besar. Hal ini mendorong perusahaan otomotif Jepang untuk merancang mobil yang murah dan berukuran kecil. Mesin yang pertama digunakan yaitu berkapasitas 300 cc, kemudian diganti menjadi 550 cc, dan di awal tahun 90-an menjadi 660 cc.
Kei Car pada tahun 1990-an disebut sebagai ABC. Bukan nama merek kopi ya, tapi ini merupakan singkatan tiga merek terkenal pasa masanya yaitu AZ-1 dari Mazda, Beat dari Honda, dan Cappuccino dari Suzuki.
Mazda AZ-1 merupakan mobil kei car hasil kerjasama Mazda dengan Suzuki. Setelah pembuatannya selesai, mobil ini pun diluncurkan. Dan kemudian Suzuki juga meluncurkan kembarannya yaitu Suzuki Cara. Namun, Mazda AZ-1 tidak selaris kembarannya Si Cara di Jepang.
Kedua mobil ini sama-sama menggunakan mesin mid-engine, F6A EPI inline-3, DOHC 12 valve, turbochanged berkapasitas 657cc. Diklaim mampu menggelontorkan tenaga hingga 63,1 Tk/6.500 rpm dan torsi maksimum 8,7 kg-m/4.000 rpm. Berpenggerak roda belakang. Mampu melaju hingga 160 km/jam.
Mendengar nama ‘Honda Beat’ pasti yang terbayang adalah motor matik andalan emak-emak. Namun, nyatanya nama Beat dipakai untuk kei car Honda yang satu ini. Mobil ini diperkenalkan pada bulan Mei 1991 dan mengakhiri produksinya di tahun 1996. Beat menjadi kei car pertama di Jepang.
Menggunakan mesin 3 silinder MTREC (multi throttle responsive engine control system) berkode E07A berkapasitas 656cc PGM-FI Inline-3, SOHC 12 valve tidak terdapat turbochanger. Mampu menghasilkan tenaga hingga 63 Tk/8.100 rpm dan torsi maksimum 44 lb-ft/7.000 rpm. Mampu digas pol hingga 135 km/jam. Berpenggerak roda belakang.
Suzuki Cappuccino (jangan membayangkan ini kopi asal Italia itu ya ?) jauh lebih dikenal daripada kedua model sebelumnya, karena berhasil menyambangi/terjual sampai Eropa. Sayangnya, aturan standar emisi yang ketat memaksa Suzuki untuk mengganti mesinnya. Dan hal ini berdampak dengan Cappuccino yang harus ‘disuntik mati’ karena tak mampu memaksimalkan performanya.
Suzuki Cappuccino ini menggendong mesin DOHC 3 silinder turbochanger berkapasitas 657cc. Diklaim mampu menyemburkan tenaga 63 Tk/6.500 rpm dan torsi maksimum 62 Nm/4.000 rpm. Mobil kecil ini punya bobot hanya 725 kg dan mampu digeber pol hingga 136 km/jam. Berpenggerak roda belakang.
This post was last modified on 11 Desember 2017 11:47
RiderTua.com - Toyota memang cukup unggul di pasar mobil penumpang di Indonesia secara keseluruhan. Hanya saja tidak semua segmen bisa…
RiderTua.com - Pada balapan utama di Portimao, Marc Marquez 'dikirim' ke gravel oleh Pecco Bagnaia saat mereka terjadi kontak di…
RiderTua.com - Maverick Vinales mencatatkan namanya dalam buku rekor sebagai pembalap pertama di era MotoGP yang meraih kemenangan bersama tiga…
RiderTua.com - Penampilan memukau rookie Pedro Acosta di GP Amerika sungguh mengesankan. Bagaimana tidak, rider GasGas Tech3 itu dengan gagah…
RiderTua.com - Masa-masa sulit terus berlanjut bagi Luca Marini. Di Texas, rider Italia itu menjadi satu-satunya pembalap Honda yang berhasil menyentuh…
RiderTua.com - Kepala kru Marc Marquez, Frankie Carchedi mengatakan bahwa sungguh luar biasa pembalap Gresini itu bisa menjadi yang terdepan…
Leave a Comment