Ternyata desainer Panigale V4 masih muda berumur 29 tahun. Ducati Panigale V4 adalah sportbike bersejarah, paling penting dan lompatan teknologi mesin revolusioner di silsilah Ducati. Varian supersport terbaru dari Ducati yaitu Panigale V4 memang masih hangat jadi bahan pemberitaan. Namun tentunya ada sebagian dari pembaca yang belum mengetahui siapa desainer atau yang merancang model Panigale V4 itu. Tentunya akan menarik untuk diperbincangkan. Mungkin juga akan memberikan inspirasi kepada kita. Generasi muda bisa membuat sesuatu karya kelas dunia.
Dialah Julien Clement seorang pemuda kelahiran Prancis ini sudah diberi kesempatan menciptakan maha karya supersport roda dua oleh markas Bologna, Italia. Dia masih berusia muda sekali jika dilihat tanggung jawab yang diberikan yaitu 29 tahun. New Ducati Panigale V4 adalah superbike mesin V4 yang diproduksi massal pertama kali oleh Ducati dan menggantikan mesin V-twin 1299 Panigale .
Julien Clement memang bukan kali ini saja menciptakan purwa rupa kemudian diproduksi masal. Salah satu yang paling moncer adalah proyek Scrambler dimana saat itu dia masih magang di Ducati alias masih belajar. Berikutnya dia juga mendapat tugas beberapa varian yang tidak main-main di Ducati. Dia adalah pencipta Ducati Supersport yang dirilis pada tahun 2016. Melihat pentingnya varian Panigale V4 ini ibarat dia diberikan kunci istana superport Ducati untuk membuka tabir tahta mesin performa supersport di kerajaan Ducati.
Ketika ditanya kenapa tidak membuat desain yang sama sekali baru dan pertahankan garis desain Panigale 1299 yang sebelumnya. Dia menjawab bahwa hal ini memang untuk menghindari kebingungan. Kedua agar Panigale V4 terlihat masih ada link desain dengan pendahulunya. Karena ini adalah mesin yang sama sekali baru ( All New Engine).
Menariknya lagi dia juga menegaskan bahwa Panigale V4 bukanlah versi jalanan dari MotoGP. Dimana ini sudah dilakukan seperti pada varian Desmosedici RR . Namun teknologinya terinspirasi dari prototip balap (DesmoGP). Dan akan lebih beresiko salah dalam menterjemahkan konsep itu jika membuat desain yang baru(All New Desain). Dan lebih bagus dengan model yang sudah diakui sebagai salah satu yang terbaik.( V-Twin-Panigale 1299).
Salah satu hal yang sulit menurut perancangnya adalah masalah ukuran sepeda motor itu sendiri. Saat pengembangan desain karena sudah terbiasa dengan mesin V-twin, maka sulit untuk menjaga motor tetap kompak(kecil). Solusinya adalah dengan memindahkan lokasi paket elektronik di depan tangki. Terobosan lain adalah mengurangi jumlah panas yang keluar dari mesin.
Bahkan ketika penciptanya ditanya bagian mana yang dia suka, dia sebut bagian lampu. Pertama karena memang sulit dengan efek pencahayaan (illumination effect) yang diinginkan. Karena desainer perlu menjelaskan secara detail kepada pembuat lampu (supplier) hanya dengan sketsa.
Lampu depan dibuat dengan menyembunyikan dua proyektor high dan low beam ( lampu jauh dan dekat) sebisa mungkin. Dan lampu belakang dibuat dengan tempat lampu belakang yang sedatar mungkin di bawah fairing belakang Panigale agar tidak menggangu efek aerodinamika.
Bagaimana bro terinsipirasi ‘membuat’ motor walau modifikasi ..? Ciaoo.. 😀
baca juga:
RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…
RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…
RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…
RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…
RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…
RiderTua.com - Sebelumnya Hyundai mengumumkan penarikan ratusan ribu unit mobil listriknya di Korea Selatan setelah ditemukan adanya cacat produksi. Tidak…
Leave a Comment