Di Indonesia, banyak sekali karakter pengendara atau pengemudi di jalan, mulai dari yang suka sendirian, berbonceng, atau beramai-ramai (konvoi) yang biasanya dilakukan oleh komunitas mobil/motor ketika melakukan touring. Konvoi memang bagus dilakukan agar anggota komunitas tak lagi pergi sendirian dan menambah keseruan. Namun apa jadinya jika konvoi ini justru menimbulkan bahaya? Bukan saja membahayakan diri namun juga pengendara lain ?
Polantas Indonesia membuktikan bagaimana konvoi berubah menjadi tindakan yang membahayakan pengguna jalan lainnya. Lewat video dalam akun Instagram mereka, terlihat aksi komunitas mobil yang berkonvoi tanpa pengawalan polisi di jalanan, dengan melewati jalur berlawanan arah untuk bisa menerobos kemacetan. Akibatnya banyak pengemudi harus mengalah dan menepi untuk memberi jalan.
Padahal dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang diutamakan untuk diberi jalan yaitu ambulan dan pemadam kebakaran ketika sedang menjalankan tugas kemanusiaan, seperti membawa pasien ke rumah sakit dalam keadaan gawat darurat atau menuju lokasi kebakaran.
Mengenai hal ini, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), Edo Rusyanto mengatakan bahwa konvoi bisa saja menciptakan rasa arogansi untuk meminta prioritas (didahulukan). Walau hal ini tidak melibatkan keseluruhan anggota, aksi ini tentu saja akan membahayakan, seperti menerobos lampu merah atau melewati jalur berlawanan arah.
Ia menjelaskan bahwa sikap arogansi terbagi menjadi dua, yaitu euforia, berkendara secara beramai-ramai karena ingin menunjukkan sesuatu, entah itu eksistensi atau hegemoni. Dan mentalitas massa yang membuat keberanian semu, yaitu menggeser rasa bersalah dari individu ke kelompok. Namun kedua hal ini bisa diatasi dengan edukasi dan penanaman kesadaran akan keselamatan jalan sebagai prioritas.
Edo berharap pihak kepolisian harus lebih maksimal dalam melakukan pelaksanaan preemtif, preventif, dan represif, sehingga arogansi konvoi tidak terjadi lagi di jalanan.
This post was last modified on 12 Januari 2023 19:07
RiderTua.com - Stefan Bradl dan Marc Marquez bekerja bersama untuk Honda selama bertahun-tahun. Setelah Baby Alien pindah ke tim satelit…
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP1 WSBK Belanda 2024 ..Jumat (19/4/2024), Pembalap ROKiT - Motorrad , Toprak Razgatlioglu menjadi…
RiderTua.com - Suzuki sempat melakukan penarikan terhadap Jimny 3-door di Australia beberapa bulan lalu. Belum lagi dengan adanya recall dua…
RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…
RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…
RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…
Leave a Comment