Adalah mantan pembalap MotoGP asal Italia Max Biaggi dimana kini di usianya yang 45 tahun tersebut menjadi manajer tim dari sebuah tim Moto3 Mahindra dan ketika ditanya sebuah media Italia Biaggi mengungkapkan bahwa persaingan saat ini tidak ada yang bisa menyamai saat dia duel dengan Valentino saat dulu, bahkan dia menyakini persaingan antara Max Biaggi dan Valentino Rossi tidak akan pernah bisa ditiru..
Max Biaggi pun menambahkan bahwa Rossi masih sangat kuat,
“Saat ini Rossi masih sangat kuat, yang saya sukai adalah bahwa saat dia mengatakan bahwa persaingan terindah adalah saat bertarung dengan saya. Itu adalah persaingan yang indah dan saya sedikit merindukannya.. saat ini tidak ada yang sebanding… Musuh Rossi sebenarnya bukan Marquez atau Vinales, tapi waktu . “
Sejatinya kapan waktu atau usia harus pensiun dari balapan masih belum bisa dijadikan patokan hingga saat ini, karena pembalap bukanlah olahragawan athletik yang memerlukan otot nya untuk berlari , walau reflek juga dibutuhkan untuk merespon seperti yang diungkapkan Biaggi,
“Usia yang pasti untuk berhenti tidak ada dalam olahraga ini(Balap)….namun para pengendara motor bukanlah pelari cepat (sprinter) yang menggunakan kecepatan otot, walau ini juga dibutuhkan, bagiku podium terakhir di Kejuaraan Dunia Superbike, di Sepang, pada usia 42 tahun ibarat menang taruhan, tapi saya mengalami lebih banyak kesulitan daripada yang bisa saya harapkan…kesulitannya adalah memulihkan beberapa otomatisme(refleks), tapi dari semua itu masalah yang terpenting adalah saat kepala berpikir tapi tubuh tidak merespons dengan tepat seperti yang saya harapkan.. Kecepatan adalah kecepatan….Jadi ketika anda berpikir untuk menempatkan roda depan tepat pada lintasan, Anda mungkin akan mengalami kekurangannya beberapa sentimeter…. namun itu adalah kehilangan seperseratus dan sepersepuluh detik … pengalaman bukan segalanya…Saya masih ingat saat itu saya berpikir bahwa baru balapan beberapa tahun sebelumnya, namun saya merasa segalanya berjalan lebih lambat. “
“Tidak, Rossi masih ada dia tidak pernah berhenti…. Namun, baru-baru ini dia mengatakan bahwa dia mungkin telah kehilangan sedikit keberanian, dibandingkan saat dia masih muda … Itu normal, tapi itu bukan keberanian. Anda kehilangan kecepatan dalam reaksi, jadi Anda mulai berpacu dengan cara yang berbeda.”
Jadi menurut Biaggi musuh sebenarnya bukan pembalap lain, tapi usia dia sendiri karena dengan semakin “berumur” reaksi tubuh atau reflek pasti akan berkurang..
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment