Jorge Lorenzo telah mengikat kontrak dengan Ducati dan diharapkan mampu mengembalikan kejayaan tim merah itu tanpa Stoner yang sepertinya tidak mau balik lagi hingga saat ini Jorge hanya mampu bertengger di posisi 18 dengan hanya 5 poin sebuah kndisi yang tragis buat seorang juara dunia di seri pembuka Qatar finish ke-11 dan terjatuh di Argentina…pembalap asal Spanyol ini terus mengeluhkan masalah pengereman yang menjadi masalah terberatnya, entah karena belum terbiasa atau bagaimana namun sepertinya jauh dari kondisi saat di Yamaha… jika ini karena motor sepertinya agak kurang tepat karena rekan setimnya (Divizioso) selalu berada di depan dia dan kini berada di peringkat ketiga dunia sementara dalam Klasemen rider dan kantongi 20 point !
Beberapa pelaku balap urun rembuk tentang kondisi Lorenzo saat ini diantaranya adalah Pere Riba, chief engineer dari rider World Superbike juara dunia Jonathan Rea, dimana dia membandingkan Jorge Lorenzo dengan Rea,
“Rea telah mahir beradaptasi tanpa harus mengubah gaya balapnya sambil tetap mempertahankan kemampuannya dalam menjalankan motor….Tapi juga melakukan perbaikan sedikit pada bagian bersifat alami, berfikir tentang cara pengereman serta penentuan saat yang bagus saat ber- akselerasi .. mirip gaya stop and go…memang dalam melakukan hal ini tidaklah mudah, Rea telah membalap selama bertahun-tahun dengan Honda dan kepindahan ke Kawasaki sama sekali tidak mudah. “
Bagaimana jika dibandingkan dengan Jorge Lorenzo di Ducati? dimana hanya Stoner yang mampu membawa Ducati ke tempat tertinggi Juara dunia,
“Biar saya beri contoh dan mungkin ini akan banyak menimbulkan kritik tapi saya katakan bahwa Jorge Lorenzo tidak akan pernah bisa membawa Desmosedici secara maksimal…. dia adalah pembalap besar dan Ducati memiliki kekuatan yang menakutkan, tapi sayangnya fitur mereka tidak cocok, Jorge Lorenzo tidak akan pernah kuat di Ducati. “
Kenapa Ducati bisa sedemikian rumitnya untuk dikendarai..??
“Motor Ducati punya power yang besar dan anda harus membawanya dengan kondisi itu dan kemudian anda harus segera membuka gasnya dan cara itu tepat seperti yang dilakukan oleh Stoner…. Jika Anda ingin memanfaatkan tikungan sebagai keuntungannya maka anda tidak akan mendapatkannya , Jorge akan memperbaiki hal itu tapi tidak akan pernah mencapai hasil seperti yang didapat di Yamaha dimana antara Yamaha dan Lorenzo memiliki karakter yang sesuai”.
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP3 WSBK Belanda 2024 ... Sabtu (20/4/2024), Pembalap Aruba.it Racing , Nicolo Bulega, membuat…
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…
RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…
RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…
Leave a Comment