Valentino Rossi dan Marquez akan hentikan Vinales di Argentina

Masih segar dalam ingatan kita bagaimana dominasi seorang Maverick Vinales  musim ini, di seri pembuka Qatar dia mendapatkan posisi terdepan saat start  dan memenangkan seri perdana itu setelah sebelumnya dia juga sapu bersih catatan waktu tercepat semua tes musim dingin… semua pujian dilayangkan kepada Top Gun dari Spanyol ini dan tentunya kondisi ini membuat lawan pening bukan kepalang..
Namun tentunya itu masih seri awal dan tantangan berikutnya akan di gelar di Argentina, dimana secara histori kedua pembalap papan atas saat ini mempunyai catatan bagus… yaa Marquez dan Rossi suka dengan trek ini, bahkan  di tiga musim terakhir keduanya menang disini Marquez dua kali (2014 dan 2016)  dan satu oleh Valentino Rossi ( 2015)..

Wajar jika Marquez tidak podium di Qatar karena memang sirkuit itu bukan trek terbaik buat Honda, namun akhir pekan ini diharapkan ketentuan akan berubah, Marquez yakin bisa bertarung demi kemenangannya di Argentina dan ini adalah serangkaian sirkuit yang akan membuat dia “bahagia” karena sangat cocok dengan RC213V dimana di seri berikutnya Austin juga sangat ramah dengan Honda dan inilah waktu yang tepat buat menghentikan Vinales..

Hal serupa juga bisa dikatakan pada diri Valentino Rossi dimana saat tes pra musim yang penuh masalah akhirnya berakhir manis dengan podium ketiga Qatar secara psikologis akan membuat rasa percaya diri yang tinggi dengan tunggangannya dan sepertinya dia sudah menemukan cara agar Yamaha M1 bisa melaju kencang dan kompetitif tahun ini, dan dengan kemajuan yang didapati untuk seri selanjutnya maka ini juga merupakan saat yang tepat untuk mencoba menghentikan catatan kemenangan rekan setimnya walau tidak akan mudah namun juga bukan hal yang tidak mungkin untuk dilakukan.

Satu lagi yang patut diperhitungkan adalah tim merah Ducati, dimana jika tidak terjadi benturan yang berakibat crash jelang garis finish tahun lalu, bisa jadi keduanya bisa sabet podium, dan kali ini kita akan melihat juga hal menarik bagaimana Jorge Lorenzo dengan Desmo di Argentina, apakah level dia sama dengan Iannone?