Bukan kemampuan beli motor loh..tapi “menggerutunya” konsumen untuk biaya operasional harian (daya beli untuk keseharian baik spare part dan BBM)…… sebagai contoh saja motor buat harian dengan mileage 40 kpl…
Jarak tempuh ke tempat kerja 20km = 40 km(PP)…. untuk keseharian dipakai belanja dan ke kota kira 5 km sehari bisa 2 kali rata-rata(5 x 4=20 km). jadi untuk satu hari jarak tempuhnya 60 km...
Mileage lebih tinggi akan lebih ekonomis…Pastinya keinginan sebuah motor dengan mileage tinggi+bisa menggunakan BBM premium adalah ideal…. solusi dari produsen adalah dengan membuat motor dengan spesifikasi disesuaikan.. entah dengan kompressi atau settingan lain dan ini jelas akan membedakan settingan dari asal motor itu diimport…(spek Thailand dan Indonesia bisa beda)
Dari ilustrasi diatas memang motor yang benar-benar “premium” (irit +bisa nenggak premium) ,adalah motor yang diharapkan konsumen kita,walau konsekuensinya ada penurunan performa IMHO
RiderTua.com - Baru dua seri berlalu dan kecintaan banyak penggemar MotoGP terhadap Pedro Acosta sudah meroket. Bukan karena bakatnya saja,…
RiderTua.com - Bergabungnya Fermin Aldeguer dan dimana ditempatkan masih menjadi misteri... Bahkan kolaborasi Ducati dan tim Pramac juga masih belum…
RiderTua.com - Marco Bezzecchi sedang berjuang untuk bertarung di barisan depan di musim MotoGP 2024. Pembalap VR46 memiliki masalah dengan…
RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…
RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…
RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…
Leave a Comment