Klakson “kejam” buat biker sruntulan…perlukah??

Berbagi jalan wajib kita lakukan,saling menghargai sesama pemakai jalan,memaki jalur dan hak yang telah “digariskan” berupa marka jalan… kalau jatah kita disebelah kiri yah jangan ambil jatah pemakai jalan lain…kalau mau nyalip ya dengan memakai aturan juga jangan terlalu mepet dengan kendaraan lain… jaga jarak baik dengan depan dan samping…Kadang kita dihadapkan dan diuji kesabaran kita oleh  pengendara lain..

Kejadiannya waktu berangkat kerja,didepan ada pengendara lain yang dari jalur kiri mau menyeberang tanpa sein langsung ke tengah..dengan spontan saya tekan rem dan klakson ,dalam hati saya juga heran…spion lengkap,sein masih bagus,  motornya juga bagus… tapi kok gak dipakai semua kelengkapan itu…buat apa..??? untung cuma saya klakson sekali..kalau dengan “klakson emosi” baru tahu

Berikutnya saat riding dalam kota dari belakang disalip dengan posisi yang mepet sekali ,walau cuma ada celah sempit masih dengan nekatnya menerobos, kaget campur khawatir karena saya dengan reflek juga menghindar dan disamping kanan saya ada kendaraan lain maka dengan spontan klakson saya pencet…!!! kali ini “klakson marah” 🙂 ….. agak panjang…

Memang kita juga harus bisa menahan diri kala dijalan raya,antri, memakai jalur milik kita jangan gunakan bahkan serobot jalur orang… tapi ketika kita dibuat kaget dan hampir diserempet perlukah kita kasih “klakson kejam”… totttttttttttttt

*kejam= durasinya panjang 😆