Honda Repsol Ingin Pembalap Jepang, Nasib Dani Pedrosa Gimana?

Alberto Puig menggantikan Livio Suppo sebagai bos tim HRC. Kini dia yang mengawal dua rider Repsol Honda saat ini Dani Pedrosa dan Marc Marquez. Namun ganti bos pasti akan ada ide baru. Honda Repsol ingin pembalap Jepang, nasib Dani Pedrosa gimana ya kira-kira ?

Alberto Puig Inginkan Rider Jepang

Setelah tujuh tahun membalap di kelas 250cc dan empat musim di kelas MotoGP 500cc Alberto Puig pensiun . Pria kelahiran Barcelona pensiun dengan kantongi beberapa kemenangan salah satunya GP500 di Jerez tahun 1995 kemudian dia mulai menjadi pelatih pembalap muda. Dia sangat dekat dengan calon-calon pembalap baru berbakat dan terlibat dalam Movistar Junior Cup, Asia Talent Cup dan British Talent Cup. Sekali lagi dengan posisinya tadi dia punya kesempatan banyak untuk menemukan beberapa pembalap yang sangat berbakat, yang ingin dia bawa ke kelas MotoGP.

“Saya ingin memiliki bintang balap dari Jepang dan Eropa untuk membentuk kombinasi yang kuat, saya yakin bisa memberi kehidupan baru kepada tim Honda. Ini sangat penting bagi saya untuk mengetahui bahwa HRC percaya kepada saya. Saya menerima pekerjaan ini karena saya punya hal yang harus dilakukan, saya bisa melakukan banyak pekerjaan yang berbeda,saya di sini atas permintaan Presiden(HRC). Saya tidak akan bisa mengajari Honda sesuatu yang baru, lagipula mereka sudah tahu betul bagaimana caranya memenangkan perlombaan. Tapi karena perubahan struktural dalam tim, sekarang saya memiliki peran baru ini.”

Alberto Puig sudah beberapa tahun menjadi manager Dani Pedrosa. Dia tahu bahwa Marc Marquez tidak diragukan lagi buat tim. Namun Dani terlihat kurang jelas,

“Dari sudut pandang saya, tim besar harus memiliki dua pengemudi dengan tingkat tinggi dan inilah yang terjadi di sini. Kami memiliki kombinasi yang menarik di satu sisi, pengemudi dengan banyak pengalaman (Dani) dan di sisi lain pembalap muda dengan banyak potensi (Marc). Pertandingan saat ini benar-benar indah, tapi kita di sini untuk menang! “

Kesimpulan

Dari pernyataan bos tim HRC tadi bisa ditarik kesimpulan sebagai berikut,

• Secara kewarganegaraan inginkan salah satu pembalap dari Jepang ( yang harus diganti Marc atau Dani ?)
• Dari sisi prestasi dan peran terhadap tim HRC yang harus diganti Marc atau Dani?
• Konsep “image” pembalap-1 dan pembalap-2 akan ‘dihapus’ karena menurut paragraf terakhir tadi Dani dan Marc adalah kombinasi menarik dan indah tapi itu tidak menjamin kemenangan. Kedepan sepertinya akan diganti dengan dua pembalap “setara” dalam satu tim.
• Memang tidak mudah untuk mengganti Dani karena masalah sponsor dan urusan dibalik layar. Namun apa gunanya Alberto Puig jika usulan dan idenya tidak dipakai?

Bagaimana pendapatmu bro.. Apakah sudah waktunya Dani Pedrosa diganti atau pakai kombinasi yang sekarang sudah OK ?