Ketika dunia mesin menjadi pilihan seorang dia tidak akan bisa berhenti berkarya. Seperti yang dilakukan Pat Maloney(Australia). Setelah dia berhenti dari pekerjaan sebagai mekanik di Superbike, MotoGP dan di F1, Maloney meracik sebuah sepeda motor dengan spek yang bikin merinding. Mesin yang digunakan bertype V dengan delapan silinder. Dia beri nama PGM V8. Motor V8 2000cc hasil karya mekanik MotoGP suaranya mengintimidasi (simak videonya di akhir tulisan)
Saat pertama kali memulainya memakai dua baris silinder Kawasaki ZX-7RR namun hanya menghasilkan mesin 1500cc. Kemudian dia memakai Yamaha R1 tahun 2000-an . Dan keputusan akhirnya akanm meracik mesin 2000cc V- 8 dengan tujuan hasilkan tenaga badak. Barisan silinder Yamaha R1 tadi digabungkan dengan blok mesin dengan type 90 derajat dengan Flat-Plane Crankshaft di dalamnya.
Motor PGM V-8 diklaim hasilkan power yang mengerikan yaitu 334 hp pada putaran mesin 12.800 rpm. Sedangkan Torsi puncaknya pada 157,8 lb-ft di 9500 rpm. Perakitan gearbox infonya sangat rumit dan merepotkan, karena poros kopling(clutch shaft) dan output shaft nya harus diputar ke bagian belakang silinder mesin dan sedikit digeser ke kiri.
FLAT PLANE CRANKSHAFT Vs CROSS PLANE CRANKSHAFT
Suspensi menggunakan merk Ohlins, dengan garpu depan seri FGRT301 diameter 48mm dan belakang gunakan TTX36. Velg roda Marchesini dengan perangkat penghenti laju Brembo dua kaliper GP4 berlapis nikel dipadu dengan cakram 320mm(depan), di bagian belakang caliper nikel Brembo P4-34 dan rotor 220mm. Bagian corong knalpot dipercayakan merk Akropovic berbahan titanium.
Dengan penampakan yang super premium dan tenaga mengerikan motor monster PGM V8 ini dibanderol $ 180.000 atau setara dengan 2,4 Milyar ..
PGM V-8 Specifications | |
---|---|
Tipe Mesin | Radiator, DOHC, 5 valve per cylinder, 90-degree V-8 |
Kubikasi | 1996 cc |
Rasio Kompresi | 13 :1 |
Power | 334 hp @ 12,800 rpm |
Torsi | 214Nm @ 9,500 rpm |
Bore x stroke: | 77 x 54mm |
Sistim bahan bakar | 8 x 45mm Mikuni Drive-By-Wire throttle bodies |
Engine Management | Motec M130 ECU and software |
Exhaust | 2 x 4-2-1 titanium |
Transmisi | Six-speed sequential gearbox |
Kopling | Wet, multi-plate |
Final Drive | Chain (17/45) |
Suspensi depan | Ohlins FGRT301 48mm inverted fork, fully adjustable |
Suspensi belakang | Ohlins TTX Mk2 shock, with custom link |
Ban depan | 17.0 x 3.50 Marchesini 10 spoke, forged aluminium 120/70ZR-17 Michelin Pilot Power 3 |
Ban belakang: | 17.0 x 6.00 Marchesini 10 spoke, forged aluminium 190/50ZR-17 Michelin Pilot Power 3 |
Rem Depan: | Brembo GP4 nickel-plated calipers, 320mm discs |
Rem Belakang: | Brembo P4-34 nickel-plated caliper, 220mm disc |
Berat: | 242 kg |
Wheelbase: | 1540mm |
Seat Height: | 840mm |
Tangki | 16.5 liter |
This post was last modified on 10 Januari 2018 10:46
RiderTua.com - Bergabungnya Fermin Aldeguer dan dimana ditempatkan masih menjadi misteri... Bahkan kolaborasi Ducati dan tim Pramac juga masih belum…
RiderTua.com - Marco Bezzecchi sedang berjuang untuk bertarung di barisan depan di musim MotoGP 2024. Pembalap VR46 memiliki masalah dengan…
RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…
RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…
RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…
RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…
Leave a Comment