Laris Manis di Indonesia, Kapan Ignis Bisa Dirakit Lokal?

Laris Manis di Indonesia Kapan Ignis Bisa Dirakit Lokal – Sejak kehadiran Ignis, penjualan Suzuki bisa stabil hingga akhir tahun 2017. Terbukti dengan penjualan Ignis mencapai sekitar 12 ribu unit sejak diluncurkan pertama kali beberapa bulan lalu. Tetapi, mengingat Ignis masih impor dari India, kapan Suzuki Indonesia bisa memproduksinya atau paling enggak merakitnya secara lokal?

Baca juga: Benarkah Suzuki Ignis Ancam Pasar Mobil Seken? Ini Penjelasannya

Masih Impor Dari India

Ignis merupakan city car rasa crossover dari Suzuki, penampilannya jauh berbeda dengan city car pada umumnya. Tetapi desainnya yang unik menjadi poin plus bagi Ignis, dan itu membuatnya laris manis diburu konsumen.

Namun Ignis merupakan CBU (Complete Build Unit) yang didatangkan dari Maruti Suzuki India bersama dengan Baleno dan S-Cross. Jika ingin merakitnya sendiri di Indonesia, harus ada investor yang tersedia untuk membiayainya, termasuk menentukan tempat mana yang cocok untuk merakit Ignis. Mengenai pabrik perakitannya, Suzuki hanya punya dua di Tambun (120.000 unit) dan Cikarang (200.000 unit).

Jika ingin menambah stok, Suzuki Indonesia harus menunggu dua atau tiga tahun untuk mendapatkan Ignis. Selain itu selera konsumen akan mobil juga dilihat, jika masih tinggi maka bisa dipastikan Ignis akan dirakit lokal.

Tanggapan Suzuki

R. Uchiki selaku GM strategic planning department Suzuki Indomobil Motor mengatakan

“Kalau kami mau menambah langsung (Ignis dirakit lokal) perlu 2 atau 3 tahun. Ada proses-prosesnya, bos harus setuju. Memulai pembangunan fasilitas baru. Saat itu terjadi masihkah Ignis penjualannya cepat?”