Marquez merupakan aset paling berharga di Honda dan jelang berakhirnya kontrak akhir 2018 maka bukan tidak mungkin tim pabrikan akan berusaha keras merekrut dia dengan bayaran lebih dari yang sekarang, seperti yang dilakukan Ducati terhadap Jorge Lorenzo. Di gelaran pamungkas Valencia tampak orang nomor satu di Honda MotoGP, Presiden HRC Yoshishige Momura hadir disana demi menyaksikan pembalapnya rengkuh gelar dunia sekaligus berbincang dengan Hiroshi Aoyama, Team Manager baru untuk tim Moto2 dan juga menjadi boss tim Moto3 Idemitsu Honda Team Asia gantikan Taddy Okada.
Yang menarik disini adalah Boss balap HRC itu dengan meyakinkan berani buka-bukaan tentang masa depan Marc Marquez di Honda dan satu pertanyaan “super” dilayangkan ke Yoshishige seperti apakah marc Marquez adalah pembalap terbaik dalam sejarah Honda? “Sangat sulit untuk mengatakannya, saya minta maaf, tapi saya tidak bisa mengatakannya. Yang paling saya sukai (dari Marquez) adalah kemampuannya mengendalikan sepeda motor. Juga kemampuannya untuk mengejar ketinggalan, seperti yang kita lihat selama balapan, itu yang terbaik dari dia.
Marc Marquez memang berhasil bangkit setelah awal musim terlihat kalah oleh kencangnya motor Yamaha dengan pembalap Vinales dan dengan prestasinya ini sudah pasti membuat nilai kontrak dia di bursa transfer akan semakin menjulang bahkan dengan habis masa kerja sama dengan Honda di akhir tahun ini dia tidak perlu khawatir akan bekerja untuk tim mana dengan gaji berapa.
Lebih lanjut pernyataan presiden HRC semakin menarik perihal nilai Marc Marquez bagi Honda “Siku ( Marquez) sangat mahal, nilainya sama dengan sebuah kemenangan(Piala Dunia)”.
Namun peningkatan nilai kontrak pembalap asal Cervera ini nampaknya tidak membuat bimbang dan takut Yoshishige Nomura dan sepertinya dengan lantang dan meyakinkan akan pertahankan apapun untuk pembalap Spanyol agar tetap di Honda, “Tanpa diragukan lagi, Marc tentu saja menjadi urutan prioritas nomor satu kami. Saya akan lakukan yang terbaik untuk memperbaharui (perpanjang kontraknya). Marquez berusaha keras untuk menang, seluruh tim Honda bekerja sangat keras, dan hasilnya akan mendapatkan penghargaan atas kerja keras yang telah dilakukan. Saya sangat puas dengan usaha yang diberikan, dan juga dengan peningkatan yang dicapai. “.
Apakah Marc Marquez akan tetap di Honda setelah 2018 atau akankah dia akan mengikuti jejak pendahulunya seperti Rossi dan Lorenzo dan menderita ‘sindrom Rossi-Lorenzo’ dimana akan tertantang untuk lakukan mencoba tim selain Honda dan buktikan bisa tetap juara?
Semua akan tetap menarik untuk diikuti dan apakah terbukti sikut Marc Marquez itu akan tetap bernilai tinggi setelah memakai motor non-Honda ( masih bisa knee down )
This post was last modified on 23 November 2017 07:09
RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…
RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…
RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…
RiderTua.com - Tesla masih memimpin penjualan mobil listrik secara global pada kuartal pertama tahun ini. Seharusnya mereka sudah dapat mempertahankan…
RiderTua.com - Honda telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sepanjang Maret lalu. Dengan lebih dari 10 ribu unit mobil…
RiderTua.com - Kemarin Selasa 23/04, MPM Honda Jatim mengadakan acara rolling city bersama skutik premium fashionable mereka yakni New Honda…
Leave a Comment