Kawasaki Ninja 250 tahun 2018 mengalami ubahan besar-besaran sehingga pantas dilabeli All New Ninja 250R, kenapa masih produksi yang 250cc? pasar Asia ( termasuk Indonesia) punya potensi gurih, setelah sekian lama akhirnya mereka mengubah total… merombak mesin dan Frame dengan tambahan LED headlights dengan panel speedometer dengan liquid crystal .. ubahan yang fantastis… !!
Model baru ini dipajang pada event Tokyo Motor Show sama dengan yang dijual di luar Jepang, Catatan yang paling penting disini adalah spesifikasi tenaga menyentuh 39PS(28,5 kW), yang bisa dikatakan setara dengan CBR 250 RR yang 38,7PS (28,5 kW)…
Perubahan drastis ini terlihat dari model knalpot dan bentuk lampu depan ( kok segaris dengan R25) dari samping, lampu sein mewarisi varian lama.
Dari depan nampak elegan … meninggalkan kesan buas dan agresif (dibanding model sebelumnya)
Lebih gemuk dan berotot, beda dengan sebelumnya yang ramping.
Desain tangki seperti punya saudara tua…
Spidometernya terkesan tinggalkan full digital, mungkin di beberapa negara ini adalah selera/ trend
Knalpot terlihat simple jika dilihat dari belakang, tidak ada detail spesial.
Nah inilah bagian yang menarik karena mesinnya terlihat kekar secara tampilan menyiratkan ini adalah motor performa… dan yang menarik adalah all new engine…
Bagaimana dengan Rivalnya?
Ninja 250 | CBR250RR | |
Mesin | water-cooled parallel 2-cylinder 4 valve | 4-Stroke, 8-Valve, Parallel Twin Cylinder |
Kubikasi | 249 cc | 249,7 cc |
Power | 28.5 kW (39 PS) / 12,500 rpm | 28,5 kW (38,7 PS) / 12.500 rpm |
Torsi | 23.5 Nm / 10,000 rpm | 23,3 Nm (2,4 kgf.m) / 11.000 rpm |
Bore × Stroke | 62.0 mm × 41.2 mm, | 62,0 x 41,4 mm |
Rasio Kompresi | 11.5: 1 | 11.5: 1 |
Panjang | 1,990 mm | 2,060 mm |
Lebar | 710 mm | 724 mm |
Tinggi | 1,120 mm | 1,098 mm |
Wheel base | 1,405 mm | 1,389 mm |
Seat height | 785 mm | 790 mm |
Berat | 167 kg | 168 kg (ABS), 165 kg (STD) |
Tangki | 14 liter | 14,5 liter |
Ground Clearance | 140 mm | 145 mm |
Suspensi depan | 37 mm teleskopik | USD |
Suspensi belakang | Bottom link uni-track (5 steps preload) | Aluminum Swing Arm (5 Adjustable Mono Suspension with Pro-Link System) |
Ban depan | 110 / 70R17 M / C 54H | 110/70 – 17 54S (Tubeless) |
Ban Belakang | 150 / 60R17 M / C 66H | 140/70 – 17 66S (Tubeless) |
Lampu Depan | LED | LED (All) |
Fitur | assist & slipper clutch | Throttle-By-Wire System with Accelerator Position Sensor |
Secara tampilan sepertinya Ninja sudah berubah menjadi sedikit “jinak” hal ini jika kita melihat desain Ninja sekarang ( 2017), aura lebih soft ini dikarenakan model lampu kembali membesar ( bandingkan dengan CBR).
Akselerasi? bisa dibilang setara namun Honda lebih ganas sedikit dengan berat yang sedikit lebih enteng. ( power to weight Ratio) namun sepertinya harus dibuktikan di mesin tes performa biar yakin karena Torsi Ninja nongol di RPM rendah.
Soal power memang yang diincar adalah performa CBR250RR..dimana Ninja yang sekarang punya power hanya 23.5 kW (32 PS) / 11,000 RPM
This post was last modified on 26 Oktober 2017 03:48
RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…
RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…
RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…
RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…
RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…
RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…
Leave a Comment