Tilang dengan mengandalkan bukti rekaman CCTV dinilai sangat efektif, sehingga pengendara yang tertangkap basah saat melakukan pelanggaran tak bisa berbuat banyak selain harus rela ditilang polisi.
Meskipun begitu, masih ada masalah yang harus diselesaikan, yaitu polisi yang akan kesulitan saat melacak pelanggar tersebut, karena bisa saja kendaraan yang digunakannya sudah berpindah tangan. Jika masalah tersebut tak bisa diselesaikan, penerapan tilang CCTV bisa terus molor.
“Hanya masalah registrasi dan identifikasi elektronik (electronic registration and identification?ERI) saja yang perlu dibenerin” begitu kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Halim Paggara.
Oleh karena itu, kepolisian menyiapkan sejumlah strategi. Diantaranya memberi sosialisasi kepada masyarakat mengenai tilang CCTV. Kemudian, ketika sudah diterapkan, Polisi harus mempelajari pemilik kendaraan terlebih dahulu saat menilang kendaraan dan menyerahkan STNK. Karena bisa jadi kendaraan tersebut sudah berganti kepemilikan.
Jika semuanya berjalan dengan mulus, maka Polisi akan memperluas penerapan tilang CCTV di kota besar lainnya.
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment