Bagi pemuncak klasemen dan yang masih dalam perebutan gelar tentunya sangat sulit mengukur dan menghitung kans mereka untuk menang di seri yang tak menentu dan susah diprediksi itu, bahkan sebuah pertaruhan terlihat sangat berisiko untuk dilakukan karena kemungkinan crash dan selamat setipis kulit ari, sedikit salah bisa jatuh dan poin pun melayang, namun semua itu akan tiada artinya jika seorang punya ambisi kuat dan berlebih seperti yang ditunjukkan Marc Marquez, di kondisi yang tidak menentu dia justru berambisi sangat tinggi untung saja ambisi yang ada pada dirinya diimbangi oleh kemampuan bakatnya, menciptakan sesuatu yang beda dari kondisi yang sulit yang jarang bisa dilakukan oleh rider lainnya.
Hingga balapan berlangsung dipenghujung putaran paruh kedua dan menyisakan tiga pembalap teratas di podium, Marc harus punya pilihan super cepat, tetap berada dibelakang Petrucci yang ingin menang juga didepan fans Italianya di podium 2 dengan main aman namun kalah poin dengan Dovizioso, atau menang dengan menjadi pemuncak klasemen dan segalanya akan jauh lebih mudah, atau risiko crash dan jatuh dengan selisih 29 poin tertinggal dan posisinya semakin terancam, sungguh sebuah pilihan sulit namun itulah seorang Marc, dia memiliki pikiran yang bisa mengubah sebuah kesulitan menjadi motivasi.
Seri Misano dilakoni Marc dengan kecepatan yang bagus sepanjang sesi latihan namun saat kondisi kering dan saat pemanasan jatuh, tapi tidak begitu dengan mentalnya ikutan down, meski di serang rival berat tuan rumah dan lawan tangguh di trek basah Marc marquez mampu mengubahnya menjadi sebuah kebanggaan dan kejayaan dengan sebuah ambisi yang super tinggi namun sesuai dengan bakatnya.
This post was last modified on 13 September 2017 17:02
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment