Seri MotoGP Misano bagi Marc Marquez merupakan putaran balap di musim ini yang membuat dia gembira sekaligus bersedih dimana saat dalam kondisi apapun mendapat cemoohan dari penonton di tribun
Juara dunia MotoGP Marc Marquez juga mengatakan bahwa dia tidak mengerti bagaimana pola pikir para fans yang bersorak setelah Marquez turun di trek untuk melakukan pemanasan (warmup) pada pagi hari di Misano. Pemenang MotoGP seri Misano Marc Marquez itu juga menyatakan sangat bersedih dengan perlakuan dan reaksi beberapa penonton yang bersorak saat dia jatuh saat sesi Warming Up pagi itu. Apakah bully-an berhenti sampai disitu saja? ternyata tidak pembalap Repsol Honda itu juga mencemooh saat berada di podium saat acara tersebut, apalagi setelah dia mengalahkan pembalap Italia dan Ducati Danilo Petrucci dan Andrea Iannone di kandang sendiri di Sirkuit Marco Simoncelli.
Dengan kemenangan Misano Marc Marquez saat ini memimpin klasemen di kelas MotoGP dengan poin yang sama dengan Andrea Dovizioso yaitu 199 poin, namun merasa kurang gembira akibat perlakuan penonton di Misano dan berharap agar penggemarnya sendiri (Fans Marc Marquez) tidak akan pernah melakukan hal seperti itu di masa depan, dengan mengatakan bahwa perasaan itu tidak baik.
“Ini benar-benar membuat saya sedih jika cemoohan itu karena podium saya bisa mengerti, tapi yang tidak bisa saya mengerti adalah saat saya kecelakaan dan penonton bersorak gembira. Kami mengendarai motor dengan kecepatan 300km perjam di trek itu, kami melampaui batas, hidup dan mati kami (nyawa) ada di sana dan kami bisa terluka. Saya berharap di masa depan, minimum fans saya tidak pernah melakukan ini dengan pembalap manapun karena perasaannya tidak bagus.” kata Marquez.
Memang dimanapun Marc Marquez dan Jorge Lorenzo sering dicemooh oleh Fans Valentino Rossi, setelah peristiwa Sepang Calsh pada tahun 2015. Misano adalah home race bagi pembalap asal Italia, walaupun Valentino Rossi tidak ikut balapan akhir pekan ini karena cedera, sehingga kemenangan Marquez diwarnai dengan kesedihan seakan nyawanya tidak dihargai karena saat jatuh justru disoraki.
This post was last modified on 12 September 2017 07:06
RiderTua.com - Masa-masa sulit terus berlanjut bagi Luca Marini. Di Texas, rider Italia itu menjadi satu-satunya pembalap Honda yang berhasil menyentuh…
RiderTua.com - Kepala kru Marc Marquez, Frankie Carchedi mengatakan bahwa sungguh luar biasa pembalap Gresini itu bisa menjadi yang terdepan…
RiderTua.com - Setelah 3 seri MotoGP pertama musim 2024, muncul dua pertanyaan, apakah Aprilia RS-GP kini menjadi motor terbaik di…
RiderTua.com - Sebelumnya Honda mencatatkan hasil penjualan yang memuaskan dari CR-V e:HEV di Indonesia. Pada Maret lalu model medium SUV…
RiderTua.com - Marc Marquez tidak bisa menunggu Honda kompetitif dan memilih hengkang ke Ducati, hal berbeda dilakukan Fabio Quartararo yang…
RiderTua.com - Sebelumnya, Yadea pernah hadir di EICMA 2023 tahun kemarin yang memejeng Kemper dengan klaim torsi buas dan pengecasan…
Leave a Comment