Categories: MotoGP

Dilema Ducati Antara Pilih Lorenzo, Dovi atau Petrucci

Ducati menjadi tim yang diunggulkan musim ini setelah awal musim diragukan akibat dilarangnya winglet yang menjadi senjata ampuh tim merah itu, namun ada catatan menarik mengenai piranti aerodinamika mereka serta pengaruhnya kepada ketiga pembalap yang memakai desmo GP-17, hal yang pasti adalah efek downforce aero fairing itu akan berbeda hasilnya buat ketiga gaya balap serta postur tubuh ketiganya.
Namun menurut pendapat kubu tim Ducati termasuk pembalapnya, Lorenzo butuh sesuatu yang berbeda dari motor Ducati, kenapa bisa begitu?
Musim pertama dengan Ducati Lorenzo sumbangkan satu podium dan berada pada peringkat ketujuh di klasemen setelah 12 seri bergulir, sementara itu rekan setimnya Dovizioso memimpin klasemen dengan raih empat kemenangan, walau demikian secara grafik performa Jorge Lorenzo menunjukkan kemajuan dan itu setelah Ducati memperkenalkan desain fairing radikal di Brno dan setelah lewati tiga seri terbukti memberi peningkatan besar terutama pada daya cengkram ban depan, walau tidak dipungkiri penerapan winglet terbaru mereka akan mengebiri top speed Ducati signifikan namun Jorge Lorenzo yakin hal itulah yang dibutuhkannya.
Hal sebaliknya diungkapkan oleh Dovizioso yang menyatakan bahwa winglet itu hanya cocok buat gaya balap Lorenzo, “Ini bukan sesuatu yang aneh, kita tahu betul apa yang terjadi, trek ini lebih baik jika tanpa fairing, tapi Jorge punya gaya balap berbeda dia membutuhkan sesuatu yang berbeda dari semua pembalap Ducati lainnya saat ini dan itu sudah dibuktikan dengan data tes di Misano dan sekarang kami memiliki banyak data tentang perbedaan fairing, ini cukup jelas.”  tegas Dovizioso, yang sepertinya kurang sreg dengan fairing baru itu.

Bagaimana dengan pendapat Lorenzo yang tetap bersikukuh dengan fairing baru itu, setelah kedua pembalap lainnya Petrucci dan Dovi seperti kurang suka, Lorenzo menjelaskan efek winglet itu kurang bagus buat Petrucci karena tubuhnya sangat besar, “Sulit bagi Petrucci karena tubuhnya sangat besar, walau angin masuk ke pundak saya tidak apa-apa itu sesuai dengan gaya balap saya yang selalu membutuhkan kontak ban depan lebih banyak daripada yang lain, jadi bagi saya itu lebih baik, memang benar kita kehilangan speed beberapa kilometer di trek lurus, mungkin lima atau enam, tapi saya mengendarai motor dengan baik dibanding pembalap Ducati lainnya, jadi saya lebih suka berkonsentrasi pada hal ini, mempertahankan fairing yang sama dan memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik dan memperbaiki lap time.” kata Lorenzo.
Dari situ kita bisa lihat dilema Ducati kedepan, kenapa? Andrea Doviziso dan Danilo Petrucci adalah pembalap yang lebih lama ikut dalam pengembangan Ducati, paket motor terbentuk dari masukan dan penyelarasan antara kedua pembalap itu, setelah bergabungnya Lorenzo dengan karakater yang berbeda dia masih membawa konsep dari Yamaha dimana konsep balap pabrikan Jepang itu adalah motor yang lincah di tikungan sebaliknya Ducati adalah motor yang kencang di trek lurus. Mungkinkah Ducati bisa gabungkan dua kelebihan itu atau justru saling melemahkan?

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Stefan Bradl : Ketika Marc Marquez Jatuh, Acosta Pasti Tersenyum

RiderTua.com - Stefan Bradl dan Marc Marquez bekerja bersama untuk Honda selama bertahun-tahun. Setelah Baby Alien pindah ke tim satelit…

19 April 2024

Hasil FP1 WSBK Belanda 2024

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP1 WSBK Belanda 2024 ..Jumat (19/4/2024), Pembalap ROKiT - Motorrad , Toprak Razgatlioglu menjadi…

19 April 2024

Suzuki Pastikan Jimny 3-Door di Indonesia Aman Dari Recall

RiderTua.com - Suzuki sempat melakukan penarikan terhadap Jimny 3-door di Australia beberapa bulan lalu. Belum lagi dengan adanya recall dua…

19 April 2024

Tesla Tunda Pengiriman Cybertruck Akibat Pedal Gas Bermasalah

RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…

19 April 2024

Chery dan Jaguar-Land Rover Bakal Kembangkan Mobil Listrik?

RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…

19 April 2024

Alex Rins Berharap Banyak Pada Tes yang Dilakukan Cal Crutchlow di Barcelona

RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…

19 April 2024