Valentino Rossi akan memulai seri ke-11 di GP Austria pada baris ketiga. Pada sesi kualifikasi penentuan (Q2) dia terkendala dengan ban soft yang tidak bekerja dengan baik. Setelah menjalani sesi latihan bebas pada hari Sabtu yang baik, dengan menggunakan fairing aerodinamis baru, namun hasil kualifikasi nya memupuskan harapan dalam meraih posisi terdepan dalam balapan minggu. Lawan terberat dalam persaingan gelar dunia berada di depan dan akan rumit untuk memperjuangkan area podium kali ini.
Kali ini semua akan tergantung pada strategi pemilihan ban yang tepat, pilihan yang salah bisa merugikan pembalap, seperti dilansir tuttomotoriweb.com(12/08/17), Rossi berujar, “Sabtu yang sangat positif di pagi hari, dari awal, saya merasa baik dengan motor, kami membuat perubahan yang saya suka, saya cukup cepat bahkan dengan ban jenis soft saya bisa berada di urutan keempat. Namun apa yang terjadi kemudian ban soft itu kemudian membuat motor melambat disaat putaran akhir pencatatan waktu tercepat. Saya pikir saya bisa bertarung dengan Lorenzo di baris pertama atau setidaknya berada di posisi 5 besar.”
Dengan kondisi penurunan performa ban soft pada sesi kualifikasi Valentino Rossi lebih memilih untuk finis di posisi ketujuh ketimbang mengambil risiko jatuh. “Sayangnya, hal-hal yang tidak diinginkan kadang-kadang terjadi dan kali ini terjadi pada saya, tapi langkah saya tidak buruk, saya bisa cukup kompetitif. Kita harus memperhatikan faktor suhu karena pilihan ban belakang akan sangatlah penting. Untuk memilih ketiga tipe ban yang disediakan itu. ”
Setelah menguji fairing aero baru yang disetujui pada latihan bebas ( FP3), yang ternyata didorong oleh keinginan Maverick Vinales juga lebih suka dan tak sabar ingin mencoba aerodinamis baru itu dengan segera, dimana sejatinya menjadikan pertentangan dengan Valentino Rossi “Dalam karir saya Maverick Vinales telah terbukti menjadi penguji motor yang hebat, saya pikir jika Yamaha mendengarkan saya, saya merasa lebih baik, kami berhasil membuat paket motor yang bagus, namun tiap pembalap juga bisa membuat pilihannya sendiri, saya melakukan hasil tes yang dilakukan Maverick Vinales saat itu. Kami berharap akan berakhir di barisan depan untuk melihat pekerjaan yang saya lakukan untuknya terlepas dari lelucon ini, Vinales adalah pembalap yang hebat dan pembalap yang baik, mungkin dia perlu sedikit pengalaman lagi seperti pada umumnya bahkan mungkin dengan motor ini.”
Sepertinya Valentino Rossi meradang disuruh memakai paket motor yang tidak sesuai dengan keinginannya dan justru Yamaha lebih memilih masukan dari Vinales (lagi) dengan memakai fairing terbaru dan kini Rossi memakai hasil tes dari Vinales, apakah Yamaha melakukan blunder lagi dengan tidak mendengarkan Valentino Rossi seperti yang sudah- sudah? Semoga saja tidak.
RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…
RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…
RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…
RiderTua.com - Suzuki masih berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan Jimny 5-door di Indonesia. Walau dengan antisipasi sebelumnya, mereka mendapat penumpukan…
RiderTua.com - Toyota Fortuner masih menjadi andalannya di segmen SUV ladder frame di Indonesia sampai sekarang. Hanya saja model ini…
RiderTua.com - Ketika rekan setimnya di GasGas Tech3 Pedro Acosta merayakan podium (finis ke-2) di COTA, Augusto Fernandez hanya mampu…
Leave a Comment