Categories: MotoGP

Kepala Mekanik Honda Ungkap Kelemahan Honda RC213V Marc Marquez

Santi Hernandez dan Marc Marquez (Foto: redbull.com)

Santi Hernandez adalah orang yang bertanggung jawab penuh terhadap performa motor Honda RC213V Marc Marquez akibat perubahan mesin yang sangat radikal tahun ini, dimana saat wawancara dengan media secara gamblang mengungkapkan tentang masalah yang dialami Honda musim ini.
Lebih jauh lagi Hernandez bilang bahwa hal-hal yang di dalam garasi Honda saat ini tidak berjalan seperti seharusnya. Banyak yang mengatakan bahwa Tim Pabrikan Jepang itu tidak akan memiliki banyak masalah karena bisa memenangkan gelar dunia tahun lalu, namun kenyataannya sejak seri Mugello 2016, minimnya akselerasi RC213V telah terbukti, bahkan hal ini di amini oleh kepala mekanik Marc Marquez, Santi Hernandez, dia mengakui bahwa Honda tidak memiliki akselerasi namun bukan disebabkan oleh mesinnya serta bukan karena mesin Honda yang tidak memiliki cukup Power.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Movistar MotoGP, Hernandez menjelaskan bahwa,

“Prioritas Honda adalah untuk meningkatkan daya cengkram dan memiliki kemampuan yang lebih baik di tikungan, memanfaatkan kecepatan dan menghindari masalah di bagian belakang motor saat keluar dari tikungan, untuk hal yang terakhir adalah sesuatu yang kita lihat setiap kali Marquez naik motor(RC213V), dan sehubungan dengan cengkeramannya, bukan hanya Honda yang memikirkan hal itu (semua tim). Ban memiliki peran yang sangat penting saat ini dan memberi banyak hal, selain sakit kepala. Masalah lain dari kami adalah sektor elektronik, ini mengurangi banyak gerakan kita dan kita harus menurunkan power motor, di situlah kita harus memperbaiki diri, tapi itu tidak mudah.”

Walau masalah masih belum kelar namun Santi Hernandez menyatakan mereka terus bekerja dan tidak kenal menyerah akibat perombakan basic mesin Honda terbaru mereka yang radikal, perubahan yang telah diperkenalkan HRC untuk tahun 2017 ini adalah arah rotasi poros engkol (crankshaft) dan beralih ke type mesin Big Bang, perubahan yang didefinisikan oleh Santi sebagai “sangat radikal”. Karena perubahan ini, set-up motor sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dan apa yang telah dipelajari tidak bekerja, walau memang memberi pengalaman baru. Namun menurut Hernandez di setiap balapan mereka lebih mengerti dan merasa lebih dekat dengan apa yang mereka ingin capai.

Foto: motogp.com

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Bermesin 2 Silinder Harganya Rp 60 Jutaan, Suzuki Rilis GSX-250R Model Baru

RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…

24 April 2024

Daihatsu Lanjutkan Produksi Rocky-Raize di Jepang

RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…

24 April 2024

Citroen Menjual C3 Aircross Dengan Harga Terjangkau Karena Ini

RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…

24 April 2024

Tesla Turunkan Harga Mobil Listriknya Lagi?

RiderTua.com - Tesla masih memimpin penjualan mobil listrik secara global pada kuartal pertama tahun ini. Seharusnya mereka sudah dapat mempertahankan…

24 April 2024

Honda Mobilio Baru Terjual 194 Unit di Q1 2024

RiderTua.com - Honda telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sepanjang Maret lalu. Dengan lebih dari 10 ribu unit mobil…

24 April 2024

‘Rolling in the City’ dengan New Honda Stylo 160

RiderTua.com - Kemarin Selasa 23/04, MPM Honda Jatim mengadakan acara rolling city bersama skutik premium fashionable mereka yakni New Honda…

24 April 2024