Categories: MotoGP

Tiga Faktor Ini Yang Membuat Valentino Rossi Menang di Assen

Assen, BELANDA— Tentunya jika kita bicara masalah yang berhubungan dengan hasil lomba, tidak bisa dilihat dari satu sisi saja misalnya Faktor pembalap saja, kondisi Cuaca atau bahkan hubungannya dengan sebuah tim kerja, namun kita akan berbicara lebih spesifik perihal kenapa Valentino Rossi begitu berbeda di seri Belanda, selain itu merupakan trek Favoritnya, Berikut tiga Faktor penentu kemenangan Valentino Rossi di Assen,

Frame atau Sasis Terbaru Yamaha
Frame awal musim menurut Rossi menciptakan konflik baru dengan  ‘riding Style’ dia, dan dengan piranti baru Yamaha ini Rossi sekarang merasa jauh lebih senang dimana Frame baru tadi sudah diuji coba untuk pertama kalinya setelah race di Barcelona, ​​dimana bisa meningkatkan keunggulan karakter asli dari Motor Yamaha M1

“Sejak pertama kali (awal musim) mencoba motor, saya merasa tidak nyaman saat memasuki tikungan. Saya harus selalu memaksa terlalu banyak pada motor, dimana itu bukan gaya balap saya dan saya merasa tidak bisa memasuki tikungan dengan cepat, saya tidak kencang di tikungan, karena pada kondisi itulah saat yang bagus buat Yamaha, dan selalu menjadi titik kuat kami, jadi kami berusaha memperbaiki wilayah itu.” kata Rossi.

Ketika ditanya apakah sasis baru berperan besar dalam mengatur keserasian dengan ban belakang Michelin type keras (Hard) yang dipakai Rossi pada balapan hari Minggu, Rossi pun mengatakan bahwa dia tidak yakin, namun satu hal yang pasti bahwa dia merasa semuanya menjadi lebih mudah dilakukan dengan frame yang sudah diperbarui itu.

“Saya tidak tahu, tapi saya bisa mengendarai motor dengan cara yang lebih baik sehingga semuanya menjadi lebih mudah, juga saat menggunakan ban yang lebih keras.”

Strategi Ban dan Timing Menyerang
Valentino Rossi menggunakan kompon ban keras di bagian belakang (Rear Hard) dan sejatinya itu adalah sebuah pertaruhan dimana para pesaing terdekatnya ( Marquez ,Petrucci dan Dovizioso) memakai ban belakang Medium yang secara akselerasi dan daya cengkram akan lebih menggigit di awal namun dengan cerdiknya Valentino menunggu sampai saat terakhir dan hasilnya semua risikonya terbayar.

“Kami beruntung karena pada hari Jumat kami bisa membandingkan ban jenis medium dan yang keras (Hard) dan sangat bergantung pada perilaku motor dan ban jenis keras bekerja lebih bagus daripada Medium pada motor Yamaha kami” Kata Rossi

Gaya Balap atau Riding Style
Selain faktor ban maka tidak serta merta akan memberikan hasil yang sama terhadap pembalap itu sendiri, gaya balap sangat berpengaruh dengan ke awetan ban semakin dipaksa ketika ban belum pada kondisi “suhu kerja” ideal maka hal yang fatal bisa terjadi seperti crash atau kalau ban lunak dia akan habis sebelum lap akhir dan tak punya daya cengkram serta motor akan kehilangan daya saingnya.

“Semua juga tergantung pada gaya balap yang berbeda dari tiap pengendara yang berbeda pula, Saya tahu itu, tapi anda butuh kondisi bagus saat memakai ban type ‘Hard’ sampai detik terakhir, semuanya masih bisa terjadi, saya juga tahu bahwa pembalap lain di depan menggunakan ban type medium, tapi saya tahu juga bahwa dalam kondisi keringdan  normal kita bisa menjadi lebih kuat dengan yang keras(Hard), jadi saya memutuskan untuk mengambil risiko itu. “kata Rossi.

Sepertinya kita akan menjadi tahu bagaimana cara berfikir serta siasat plus strategi yang dilakoni oleh Valentino Rossi saat di Assen dan itu bukan perkara mudah bahkan semua pembalap mengatakan itu adalah balapan yang sangat sulit, sebagai catatan tambahan dengan kemenangan ini Rossi sudah memenangi kejuaraan Grand Prix yang ke-115 di Assen, sebuah kemenangan di usianya yang menginjak 38 tahun dan merupakan kemenangan terpanjang dalam karirnya selama 20 tahun dan 313 hari, kini dia merasa lebih nyaman dengan sasis baru dimana dengan sasis sebelumnya dia merasa harus memaksakan YZR-M1 saat masuk ke tikungan, ditunjang dengan faktor pemilihan ban dan adaptasi gaya balapnya serta strategi yang brilian dari seorang maestro Valentino Rossi yang membuat dia menang di Belanda, dan trend positif ini akan berlanjut.

This post was last modified on 27 Juni 2017 06:49

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Jack Miller Mengakui Sulit Melawan Acosta, Kaget dengan Gaya Balapnya dan Ingin Belajar dari Rookie MotoGP Itu?

RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…

29 Maret 2024

Hyundai Dapat Mengekspor Ioniq 5 N Rakitan Lokal?

RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…

29 Maret 2024

Kia EV9 Raih Gelar World Car of the Year Tahun 2024

RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…

29 Maret 2024

Hyundai Ioniq 5 Mendapatkan Varian N Lebih Dulu Dari Ioniq 6

RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…

29 Maret 2024

Hyundai Belum Memutuskan Harga Kona EV Terbaru

RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…

29 Maret 2024

Honda akan Merilis Lebih Banyak Mobil HEV?

RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…

29 Maret 2024