Putaran empat GP Spanyol menyisakan kisah menarik dan sebuah antiklimaks serta kondisi berbalik dari Tim Yamaha Movistar bahkan setelah Race Minggu dan melakoni tes hari Senin nya Maverick Vinales dibuat terheran heran dan bingung kenapa dia lambat pada hari Minggu, namun begitu cepat menggunakan settingan (set-up) dan ban depan yang sama persis saat tes hari Senin, mungkin satu hal yang bisa menjelaskan adalah faktor cuaca meliputi suhu trek adalah jawaban yang masuk akal….
Cerita lain yang tidak kalah menariknya adalah usaha Yamaha menemukan piranti Frame yang cocok buat kedua ridernya saat ini masih mendapati penolakan terutama dari Valentino Rossi karena menurut dia Sasis itu tidak memberikan sesuatu yang lebih baik.. sementara Maverick Vinales sedikit lebih optimis namun tidak bisa menutupi keraguannya karena bisa Positif juga Negatif, namun mereka akan melihat lagi di seri berikutnya Le Mans.
Tentang ban baru Michelin yang diharapkan bisa menjadi solusi masalah Front End belum juga bisa menyembuhkan penyakit itu jika kondisi ban dan sasis yang belum kelar dan tercapai kesepakatan tim, maka bisa jadi bencana buat Yamaha tahun ini sememtara rival terberat mereka yaitu tim Honda kian membaik
Dari kubu Honda tersiar kabar tentang permintaan akan sebuah urgensi mengganti sektor Frame namun belum kunjung mendapat ‘lampu hijau’ dari bos balap mereka , dan justru keputusan yang diambil adalah mengganti knalpot RC213V, yang pernah di cobakan ke Dani Pedrosa sebelumnya dan ketika Cal Crutchlow mencobanya dia merespon positif … dengan acuan hasil Dani dan Cal ini Marc Marquez pun mencobanya dan sekali lagi dia juga mengatakan itu bagus, walau awalnya masih ragu setelah ditambah dengan settingan motornya Marquez lebih bisa mengatur ‘power delivery’ motornya dengan lebih Smooth lagi akibat “Knalpot Dani” dan lebih mem fokuskan tenaga pada putaran bawah- tanpa mengorbankan tenaga atasnya, di mana itu merupakan kekurangan motor RCV-nya saat ini
Ducati dengan rider Jorge Lorenzo menyimpulkan kelemahan Desmo saat ini adalah pada saat berada di tengah tikungan (mid-corner) bisa dimaklumi bahwa gaya balap Lorenzo memang lebih suka akan ‘cornering speed’ dengan gaya menikung yang confidence sebagai ciri khas dia … dan Lorenzo pun menambahkan bahwa konstruksi baru yang disukai semua pembalap Ducati akan menjadi ide bagus.
Sementara itu legenda balap Ducati,Casey Stoner akan segera turun geber Desmosedici dalam rangka ujicoba lagi untuk tim Ducati di Barcelona…. mungkin akan membuat orang yang mengharap dia ikut balapan tambah geram karena seolah- olah mempermainkann ‘perasaan’ penggemarnya..masih mampu dan muda kok pensiun..dan cuma tes tipis-tipis saja…weladalah..ngece
This post was last modified on 11 Mei 2017 07:13
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP3 WSBK Belanda 2024 ... Sabtu (20/4/2024), Pembalap Aruba.it Racing , Nicolo Bulega, membuat…
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…
RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…
RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…
Leave a Comment