Marc Marquez kini sedang menyusun strategi dan persiapkan diri lakukan serangan balik terhadap Maverick Vinales di sirkuit Austin, trek yang sangat bersahabat dengan dia selama 4 tahun terakhir …seperti diberitakan kemarin Marc melakukan kegiatan di Eropa sebelum balik lagi ke Amerika dan sempat menjawab pertanyaan beberapa media tentang kondisi persaingan musim ini, dimana Honda kini sedang menghadapi masalah tampil buruk dan menemukan fakta bahwa mesin baru Honda bermasalah dalam menemukan balans dari motor RC213V serta hubungannya dengan Valentino Rossi yang sudah membaik sejak seri Barcelona tahun 2016 dan kini tenang serta damai.
Juara dunia bertahan itu juga berbicara tentang kondisi Jorge Lorenzo saat ini yang bekerja keras untuk membawa Ducati di barisan depan dan yakin bahwa Loerenzo akan segera menemukan cara untuk mencapai puncak.
Namun ada hal menarik saat wawancara itu yaitu hal yang bisa jadi bertendensi provokasi dimana dia menyinggung tentang Casey Stoner sebagai pembalap dengan bakat yang sangat besar… dan jika mempunyai rekan seperti Casey Stoner akan menjadi masalah karena dia punya kecepatan yang luar biasa, tapi Marc juga menekankan bahwa bahwa dia ingin jajal kecepatan Stoner dalam kompetisi balapan sesungguhnya, karena dia yakin bahwa gaya balap (riding Style) Stoner sangat mirip dengan nya… pernyataan ini bermakna luas dan jika dikaitkan dengan kondisi Ducati saat ini yang tak kunjung menemukan pembalap sekaliber Stoner yang merupakan satu satunya rider yang bisa jinakkan Ducati maka bisa diartikan dialah salah satu pembalap yang cocok buat Ducati saat ini….Ducati sedang berjuang untuk membuat Desmosedici menjadi motor yang “Rider Friendly” dan membuatnya menjadi motor yang cocok dengan semua gaya balap dan tidak bisa disangkal hanya seorang Casey Stoner mampu mengeluarkan potensi penuh desmosedici… pembalap top lainnya belum bisa seperti misalnya Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo untuk sementara ini walaupun masih awal musim.
Ada dua hal disini yang bisa jadi salah tim jika kita berasumsi bahwa itu semua hanya masalah riding style maka ibarat antara Marc dan Lorenzo adalah dua “pembalap yang tertukar”
Walau sekali lagi ini baru awal dan masih ada waktu dua musim bagi Lorenzo untuk buktikan kemampuannya namun jika benar nasibnya akan berakhir seperti Valentino maka kita bisa bertaruh untuk Marquez yang memiliki gaya balap yang sangat mirip dengan Casey Stoner … Marquez masih muda dan dia telah banyak memenangkan balapan dan pergi untuk menang dengan Ducati akan menjadi sebuah tantangan yang menarik, dimana dia juga akan bisa membuktikan setelah Stoner dia juga pembalap yang cocok dengan Ducati dan yang tidak dapat dilakukan oleh sebarang pembalap…
This post was last modified on 15 April 2017 09:27
RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…
RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…
RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…
RiderTua.com - Suzuki masih berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan Jimny 5-door di Indonesia. Walau dengan antisipasi sebelumnya, mereka mendapat penumpukan…
RiderTua.com - Toyota Fortuner masih menjadi andalannya di segmen SUV ladder frame di Indonesia sampai sekarang. Hanya saja model ini…
RiderTua.com - Ketika rekan setimnya di GasGas Tech3 Pedro Acosta merayakan podium (finis ke-2) di COTA, Augusto Fernandez hanya mampu…
Leave a Comment