Categories: MotoGP

Jorge Lorenzo Yang Takut Hujan atau Ban Michelin Yang Buruk..??

Jorge Lorenzo pembalap cepat.. sangat kuat bahkan mengawali musim ini di Qatar dengan kemenangan, berlanjut dengan hasil gemilang di  Austin dan lanjut ke Mugello, menyelesaikan balapan di podium entah  pertama atau kedua di setiap balapan itu kecuali di Argentina dimana dia jatuh.. kecepatannya membuatnya mampu bertarung di barisan depan, mengeksplore kemampuan M1 secara maksimal, namun sepertinya Crash yang dialami Lorenzo bisa dijelaskan dengan mudah..dimana disaat dia push motor terlalu kuat demi memangkas kesenjangan dengan lawannya, Lorenzo bergerak diluar jalurnya dan mengenai bagian basah dari trek , dan kehilangan grip bagian depan.


Lorenzo sepertinya mengalami masalah grip yang buruk dengan ban Michelin ini secara  berulang… Di Barcelona, setelah lay out track diubah setelah kasus kematian tragis Luis Salom, Lorenzo sekali lagi bermasalah, Di Assen, Sachsenring, Brno dan Silverstone, Lorenzo tampil sangat buruk dalam kondisi basah. Di Phillip Island mengalami hal yang sama , dengan suhu trek yang dingin   menyebabkan masalah setelah sebelumnya saat latihan bebas diguyur  hujan… Kondisi lintasan yang dingin Lorenzo selalu Buruk…!!
Apakah Lorenzo takut Hujan ?  Atau ada faktor lain secara teknis ? Masalahnya apakah hal ini akan berulang saat Lorenzo di Ducati tahun depan?
Ternyata jawaban dari semua itu adalah berkisar pada ban dan daya cengkram pegangan… kenapa..?  gaya balap Jorge Lorenzo yang spesial menjadi alasannya dimana membutuhkan faktor penting agar gaya dia “mulus” pertama motor harus benar-benar stabil di segala tikungan, kedua ban depan harus mencengkram dengan baik, ketiga  Grip ban yang bisa membuat percaya diri ridernya dan ban yang keempat adalah belakang dengan banyak grip di bagian sisinya.. Karena gaya balap Lorenzosangat mengandalkan  pada “Cornering Speed”, motornya di setting lebih  panjang dan lebih lembut dibanding pembalap lain, sehingga dengan setup ini lebih sulit untuk membuat ban lebih cepat panas, yang ujungnya berpengaruh ke grip atau daya cengkram roda… dengan kondisi ini “sudut kemiringan” yang ekstrim dari Lorenzo saat menikung menimbulkan masalah tersendiri  baik di kondisi basah atau kering… hal ini dikuatkan oleh pembalap lain yang pernah buktikan dan bandingkan datanya yaitu saat Cal Crutchlow masih membela tim Yamaha  dengan tim Tech 3, dan bisa melihat bahwa berdasarkan data Lorenzo bisa diambil kesimpulan, “satu-satunya catatan waktu yang saya peroleh dengan sudut kemiringan yang sama dengan Jorge adalah sebelum aku crash.”
Dengan gaya Lorenzo yang spesial ini bagaimana nanti dan betapa sibuknya Gigi Dall’Igna menyesuaikan dengan gaya Lorenzo…??

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Marco Bezzecchi : Kami Belum Mencetak Satu Poin Pun di Sprint Race

RiderTua.com - Dari 3 sprint pertama musim 2024, duo rider VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio belum mencetak satu…

25 April 2024

Mengenai Citroen e-C3 yang Mendapat Nol Bintang Dari Global NCAP

RiderTua.com -Citroen memang sudah dikenal dengan line-up mobilnya yang berkualitas, tapi dengan harga yang cukup terjangkau. Bahkan ini juga berlaku…

25 April 2024

Jadwal MotoGP Jerez 2024

RiderTua.com - Jadwal MotoGP Jerez 2024.. Usai melakukan lawatan ke Amerika Serikat, balapan MotoGP kembali ke tanah Eropa. 'Gran Premio…

25 April 2024

Bermesin 2 Silinder Harganya Rp 60 Jutaan, Suzuki Rilis GSX-250R Model Baru

RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…

24 April 2024

Daihatsu Lanjutkan Produksi Rocky-Raize di Jepang

RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…

24 April 2024

Citroen Menjual C3 Aircross Dengan Harga Terjangkau Karena Ini

RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…

24 April 2024