Categories: MotoGP

Sebongkah Mesin Honda RC213V ini Kisaran 3 Milyar, Dibelikan Skutik dapat 200 unit

Olahraga dengan deretan motor super canggih menjadi pertanyaan semua orang seberapa mahalkah harga p motor untuk balapan kelas premier MotoGP.
Setelah FIM mengeluarkan aturan terbaru regulasi Motogp bahwa musim ini jatah mesin yang akan dipakai para rider motogp mendapatkan jatah 7 mesin permusim untuk pabrikan dan satelit (tidak termasuk Ducati, Suzuki Aprillia).. Menurut informasi rata-rata harga untuk motor protoype bisa mencapai senilai US$2 juta atau setara Rp27,3 miliar. Lantas apa yang membuat motor itu jadi mahal?

Staff ahli Ducati, Julian Thomas mengatakan, bahwa motor yang digunakan di ajang MotoGP menggunakan teknologi canggih, semua spareparat tidak dijual di pasaran. Mulai dari mesin, sasis, suspensi, rem dan ban, semua prototype atau dibuat sendiri oleh pabrikan dan pihak terkait masing-masing.

Yamaha YZR M1

Sementara untuk pabrikan Yamaha, Bob Starr menjelaskan, biaya paling banyak digelontorkan untuk pengembangan mesin. Tim pabrikan seperti Yamaha Movistar dan Repsol Honda dibatasi tujuh mesin dalam satu musim MotoGP. Menurut Bob Starr setiap mesin juga dibuat per-bagian. Selain itu, mesin harus dirancang supaya bisa tahan lama memberikan kinerja dengan tujuan agar bisa dipakai untuk mengikuti balapan sebanyak mungkin sebelum musim berakhir.

Menurut petinggi dari tim Repsol Honda, Livio Suppo mengungkapkan, mahalnya harga satu unit dipengaruhi kerja sama dengan pihak ketiga. Ada beberapa bagian tertentu pada motor yang harus dikerjakan oleh pihak ketiga, misalnya Honda tidak bisa memakai sok depan buatan pabrikan untuk dipasang di MotoGP agar motor mencapai performa maksimal dan nyaman dikendarai oleh pembalap mereka dan mereka mengeluarkan uang setidaknya sebesar US$3 ribu hingga US$15 ribu atau setara Rp41 juta hingga Rp205 juta. Kemudian satu bongkahan mesin Honda nilainya mencapai US$220 ribu atau setara Rp 3 miliar. Selain itu pada motor MotoGP Anda harus membuat parts satu per satu. Itulah sebabnya, mengapa biaya yang dikeluarkan sangat mahal. mahalnya biaya pembuatan motor untuk MotoGP karena menggunakan gearbox atau rumah transmisi khusus. Harganya hampir sama dengan mesin itu sendiri.

Seperti yang diungkapkan oleh. Shuhei Nakamoto bahwa transmisi dibuat khusus dan hanya bekerja di putaran mesin bagian atas. Gearbox tersebut dibuat khusus untuk sebuah motor balap, tidak cocok untuk motor produksi massal sehingga itu benar-benar mahal.

Harga selangit MotoGP juga dipengaruhi penggunaan bahan lain seperti serat karbon. Harga per-pon bisa mencapai US$10 ribu atau setara Rp140 ribu. Selain untuk mesin, serat karbon digunakan untuk membuat sasis.

Bagian motor juga ada yang harus dibuat menggunakan baja ringan dan titanium, harganya bervariasi. Pada motor prototipe MotoGP juga digunakan bahan plastik untuk fairing dan seluruh badan motor.

Selain harus dibatasi dengan regulasi jatah motor permusimnya, motor Motogp juga memiliki ketentuan dengan bobot sebuah motor yang harus memenuhi kriteria, dengan berat 157 kg ditambah berat badan pembalap. Belum lagi pengembangan Electronic Control Unit serta bahan bakar dan pengembangan sistem pengereman.

Sistem pengereman pada motor superbike menggunakan kanvas berbahan keramik serta piringan cakram dari baja tahan panas, namun pada MotoGP menggunakan bahan karbon hingga ratusan derajat sehingga balapan usai perserinya.

Belum lagi biaya tambahan perbaikan bila pembalap crash dan rangkaian perawatan lainnya.

Bisa dibayakan seberapa mahalnya sebuah motor Prototype untuk setiap seri berlangsungnya balapan. Jadi jika terjadi crash atau masalah lainnya berapa kerugian yang di alami oleh sebuah pabrikan per serinya. Jadi tak heran jika pembalap dituntut untuk memberikan hasil maximal untuk setiap balapan.

Bayangkan kalau untuk mesin saja sudah 3 milyar kalau kita beli skutik kisaran harga 15 juta-an..bisa dapat  200 unit… behh…orang sekampung bisa makek…kalau RCV utuh bisa 2ribu unit… satu kelurahan  

This post was last modified on 14 Agustus 2022 13:08

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Jack Miller di Bawah Tekanan Pedro Acosta

RiderTua.com - Jack Miller kini berada di bawah tekanan, di mana masa depannya tidak pasti, mungkin dia yang akan di…

19 Maret 2024

Ducati Melepas VR46 Racing Karena Alasan Uang?

RiderTua.com - Hingga saat ini belum ada titik temu untuk kesepakatan baru antara Ducati dan VR46 Racing. Kontrak tim milik…

19 Maret 2024

Daihatsu Sigra Memimpin Penjualan Mobil Bulan Februari 2024

RiderTua.com - Daihatsu sudah tidak bisa diremehkan lagi soal penjualan mobilnya di Indonesia. Apalagi untuk mobil murahnya, Sigra, yang mampu…

19 Maret 2024

MG Motor Siap Rilis Mobil Baru di Indonesia

RiderTua.com - MG Motor telah sukses dalam meluncurkan dua mobil listriknya di Indonesia pada bulan lalu. Namun itu saja belum…

19 Maret 2024

Manajer Tim GASGAS Tech3 : Penasaran Melihat Aksi Acosta di Portimao, Siapa yang Dia Asapi?

RiderTua.com - Debut Pedro Acosta di MotoGP sungguh menarik. Rookie dari tim GasGas Tech3 itu langsung melaju ke Q2 dengan…

19 Maret 2024

Daihatsu Tak Mau Buru-buru Hadirkan Mobil Niaga Listrik

RiderTua.com - Daihatsu masih memimpin penjualan mobil niaga ringan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Sementara itu, segmennya kini diisi…

19 Maret 2024