RiderTua.Com— Tidak hanya Rider saja yang “cucuk-cucuk-an” dilintasan…. para elit dan petinggi Tim balap-pun tampaknya saling “libas” juga dalam perumusan sebuah Regulasi baru 2016…
Bahkan lebih panas dari panasnya aspal sirkuit Sepang…karena mereka adalah para boss tim balap… yang paling hangat adalah kasusnya Ducati yang kini kian positif dan kompetitif… namun beberapa pihak merasa jika Ducati masih “dimanja” akan tidak adil buat tim lain…
Kritikan pedas datang dari pricipal tim Honda Repsol Livio Suppo dimana dia menyoal Ducati yang tidak sesuai dengan semangat dan tujuan dari Regulasi “Konsesi” itu,dimana pabrikan yang kurang kompetitif akan dibantu dengan aturan “kesepakatan” yang lebih longgar dibanding pabrikan yang sudah sering langganan podium…
Jika fasilitas ini dipakai oleh Ducati, yang sudah jelas saat ini kompetitif, tampaknya bertentangan dengan semangat aturan itu sendiri…
“Jika semangat aturan itu adalah untuk membantu orang-orang yang sedang berjuang, maka Gigi Dall’Igna(Ducati) sudah melakukan pekerjaan dengan sangat baik, tapi tidak berpura-pura tidak kompetitif dan memerlukan bantuan tahun depan! Karena secara teori, mereka bisa memenangi kejuaraan ini ” Kata Suppo …. wih pedes sekali
Suppo pun menambahkan dampak “ketidak-adilan” ini bukan dirasakan tim pabrikan Honda dan Yamaha, namun juga pada tim satelitnya dimana tim satelit Yamaha dan Honda ini membayar banyak uang kepada kami untuk motor yang dipakainya… bahkan tim LCR dan Marc VDS yang memakai motor RC213V secara logika harus melawan motor Ducati yang juga Pabrikan namun memakai fasilitas “khusus”… bisa jadi tim non pabrikan yang memakai motor resmi akan tenggelam dan tidak bisa melawan Ducati…..
Bahkan Tim suzuki-pun sepakat jika sudah mendapatkan 6 poin “konsesi” maka seharusnya “fasilitas” konsesi itu hilang…
Point konsesi yang sedianya akan berlaku mulai tahun depan (musim 2016) dimana jika tim yang memakai manfaat konsesi dan capaian hasil balapnya ;
Jika total point yang didapat secara akumulasi adalah 6 point maka akan hilang hak “istimewa”nya seperti pengujian terbatas dihilangkan, hanya punya 7 mesin dan mesin dibekukan dalam pengembangannya…
Namun sepertinya Ducati mencari celah dari aturan itu… dan tidak setuju dengan regulasi baru itu… sementara Honda meminta aturan point konsesi yang diusulkan oleh Mike Trimby ( IRTA) itu di terapkan Tahun ini… artinya Honda berharap ducati bertanding dengan kondisi seperti Honda dan Yamaha… wedeh… panas juga perang dilevel bos bosnya…
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil Race 1 WSBK Belanda 2024.. Pembalap pengganti Danillo Petrucci, Barni Spark Racing Team, Nicholas…
RiderTua.com - Yamaha harus mengembangkan mesin V4 agar mempercepat kemajuan mereka, yang diharapkan akan membuat mereka bertahan di MotoGP dalam jangka…
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil Superpole WSBK Belanda 2024 .. Sesi ini tetap berlangsung dalam kondisi basah.. Jonathan Rea…
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP3 WSBK Belanda 2024 ... Sabtu (20/4/2024), Pembalap Aruba.it Racing , Nicolo Bulega, membuat…
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
Leave a Comment