Harga BBM Elastis… Harga Barang Rigid…alias kaku…Memang Kadang Kaku itu tidak selalu Enakkk… :D

Memang saat ini kebijakan pemerintah terlihat beda..apalagi dalam penetapan harga BBM terlihat fluktuatif sesuai harga minyak dunia dan faktor nilai tukar rupiah terhadap dollar… tentunya banyak plus minusnya…namun yang jadi masalah adalah kala BBM dari sebelum naik harga barang sudah ancang-ancang naik , bahkan bisa jadi duluan pasang harga baru…. namun ketika harga BBM turun harga barang ogah turun…. malesss..

Menurut beberapa pengamat harga barang mengalami ‘Rigiditas’ atau kekakuan..hmmm tidak hanya Frame motor doang yang bisa rigid… 😀

Ketika harga BBM flexible harga barang tidak demikian…mereka kaku dan ogah beranjak dari harga terakhir…walau menurut beberapa ahli butuh waktu 2 sampai 3 bulan namun kenapa saat Harga BBM naik cuma butuh waktu seper sekian detik…??

Faktor behavior dari pedagang juga berpengaruh terhadap “kekakuan” harga ini…bahkan dibeberapa daerah beberapa pedagang sepakat menolak untuk turun harga… biyuh… salahe sopo kie…??
Namun ada faktor lain yang jadi bahan perbincangan seru..saat Harga Solar naik,tarif dasar  listrik ikut naik maka saat Harga BBM turun… tarif Listrik harusnya juga ikut turun..tapi ternyata tidak…wis… emboh lah… asal jangan bilang #bukan urusan saya…

Daftar harga-harga yang turun kemarin:

1. Harga premium turun menjadi Rp 6.600 per liter.
2. Harga solar turun menjadi Rp 6.400 per liter.
3. Harga LPG 12 KG turun menjadi Rp 129.000 per tabung.
4. Harga semen produksi BUMN turun Rp 3.000 per sak.

Tidak selamanya yang rigid itu enakk……….