ANALISA MBREBET VARTECH 125
FYI: Sampel vario yg di pakai berjumlah 10 buah(dan terus bertambah),semuanya mengalami NGOROK,namun cuma 5 unit yang MBREBET ,dan kesemuanya menggunakan busi yg sama yakni DENSO U20EPR-9/NGK CPR6EA-9 (busi supra-x 125) dan bahan bakar premium
Faktanya walaupun menggunakan bensin premium & busi yg notabene lebih “panas” daripada busi bawaan motor,namun kondisi pembakaran tetap menunjukkan pembakaran sempurna (terlihat dari warna busi yg berwarna merah bata),hal ini menunjukkan bahwa PGM-FI step 4 vario 125 yg katanya” DOWNGRADE” dg penyunatan beberapa sensor masih menunjukkan performa cukup baik
Namun konsekuensi dari penggantian busi yg lebih “panas” pada motor berkompresi tinggi pada vario 125(kompresi vario 125 = 11:1) ini adalah melelehnya elektrode busi yg menyebabkan umur busi menjadi singkat
Inilah yg menjadi salah satu alasan boros busi pada motor vario 125 (busi NGK CPR6EA-9 & DENSO U20EPR-9 hanya bertahan <100 km) ,selain itu alasan yg paling utama borosnya busi vario 125 adalah dari kesalahan pemilik dalam memakai varionya
Kesalahan pemilik yg saya maksudkan adalah ketika motor keadaan dingin dan belum optimal tetapi tetap dipaksa untuk berjalan,hal inilah yg membuat campuran bahan bakar & udara tidak optimal yg berujung pada pembakaran yg tidak sempurna (menyebabkan terbentuknya kerak karbon pada busi). Kerak karbon yg terjadi akibat pembakaran yg tidak sempurna inilah yg menyebabkan hubungan singkat pada busi yg telah meleleh elektrodenya ,membuat percikan api busi tidak lurus ke atas melainkan kebawah (ke badan busi)
Gambar 3
Kesalahan pemilik inilah yg akan saya soroti karena merupakan penyebab utama dari kasus diatas. FYI: pada keadaan mesin dingin “katup peninggi putaran mesin” akan bekerja ,alat ini bekerja seperti choke pada motor karburator hanya saja katup ini di kendalikan oleh ECU dg menggunakan inputan dari ECT (engine coolant temperature) sensor.Oleh karena itu pemanasan mesin pada saat awal pemakaian sangat disarankan (hanya hingga suhu optimal).
Suhu optimal pada mesin vario ini sangat penting karena mesin ini menggunakan injeksi close loop dan menggunakan radiator sehingga untuk mencapai suhu optimum sedikit agak lama,suhu optimum pada vario 125 adalah 74-78 derajat celcius terukur pada radiator coolant. Sebagai informasi pada suhu dibawah suhu optimum sensor O2 juga belum memenuhi range kerjanya (range suhu kerja sensor O2 adalah 600 derajat farenheit atau sekitar 316 derajat celcius). Sehingga ECU akan memerintahkan injektor agar menyemprotkan bahan bakar lebih banyak dan hal inilah yg menyebabkan mbrebet pada vario jika langsung di geber (tetapi hanya mbrebet pada putaran bawah),note:sebagai penanda bahwa suhu telah optimal adalah turunnya rpm stasioner dari 1700 ke 1500
Demikian analisa yg bisa saya perloleh dari pembongkaran beberapa unit vario yg mbrebet & saran saya adalah:
Note: kerak dan jelaga yg menempel di THROTTLE BODY & INTAKE MANIFOLD pada motor yg menggunakan premium jauh lebih pekat dibanding motor dg menggunakan pertamax / pertamax plus
Gambar 4: busi penganti type NGK CR8E (busi vixion)
Pembakaran sempurna dg kerak karbon minim (pengujian hingga 1780 km) masih AMAN
Beberapa foto yg saya jepret mengenai penelusuran saya tentang mbrebet vario ini (vario yg saya jepret ini menggunakan bbm premium)
Demikian semoga informasi ini dapat digunakan dg semestinya
Salam from eko_wong_mojokerto / KONSUMEN BIASA (kata mas paedhimas/bakul kankung jpr) 😀
This post was last modified on 24 Juni 2016 00:16
RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…
RiderTua.com - Suzuki masih berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan Jimny 5-door di Indonesia. Walau dengan antisipasi sebelumnya, mereka mendapat penumpukan…
RiderTua.com - Toyota Fortuner masih menjadi andalannya di segmen SUV ladder frame di Indonesia sampai sekarang. Hanya saja model ini…
RiderTua.com - Ketika rekan setimnya di GasGas Tech3 Pedro Acosta merayakan podium (finis ke-2) di COTA, Augusto Fernandez hanya mampu…
RiderTua.com - Enea Bastianini menemukan kecepatannya kembali setelah finis ketiga di Texas, dia merasa berada di jalur yang benar, tahun…
RiderTua.com - Ducati harus memberi Pecco motor terbaik untuk meng-KO Jorge Martin... Kejuaraan dunia MotoGP 2024 dimulai dengan penuh kejutan…
Leave a Comment