Memang penentuan Kubikasi tiap varian ada hubungannya dengan “garis keturunan”DNA dari masing-masing pabrikan…bahkan gak peduli selisih 5 cc pun akan punya ciri khas dari “gawan bayi”/ bawaan oroknya tiap varian baru yang bakalan brojol… ambil contoh saja Honda yang selalu ambil nilai bawahnya untuk tiap level persaingan…ya too..dan Yamaha selalu pasang cc diatasnya walau selisih dikitttt…coba kalau dihitung kubikasi masing-masing varian dari kedua merk tanpa pembulatan….!!! misalnya kelas sport level tengah,gak murni 150 cc… walau terlihat sama CMIIW…..
Sampai ada ungkapan selisih satu sendok teh… 🙂 …, pun tidak akan menggoyahkan image yang sudah dibangun sejak lama…dari mana dibangunnya..??, masih ingat varian entry levelnya Honda yang mentok di 100cc…? nah itu adalah upaya menjaga image tadi…”motor irit ya punya saya…” secara awampun anggapan konsumen dulu cc kecil=irit…lah 100 cc sudah cukup…tapi kenapa akhirnya varian “irit” ini dicoret dari list kubikasi Honda…? tampaknya sudah bergeser keinginan konsumen..sudah ngeh dengan yang namanya performa kali.. 🙂 atau cc kecil sudah dipecundangi oleh”new hightech” walau cc lebih gede tapi tetapp nguirit…. awam-pun gak paham sampai sisi teknisnya too… kalau 110 cc lebih irit dari yang 100cc maka kalau gak segera dinaikkan bisa-bisa almarhum dini…. 😆
Semua pabrikan pasti maunya yang terbaik, Yamaha dengan DNA ‘kencang’nya harusnya konsisten dan Honda pun demikian dengan motto efisien..punya lahan dewe-dewe….tapi kalau keinginan konsumen tidak merata artinya lebih cenderung ke performa motor, maka sudah pasti Honda akan tertarik masuk ke ‘area’ performa motor..dimana image “wah” lebih banyak di area ini..contoh saja ajang balap luar dan Lokal..gengsi booo……. 😀 bisa jadi ini adalah fenomena pergeseran kebutuhan konsumen..yang dulu senang dengan motor anteng,kalem,nyaman,murah,irit….berganti dengan motor kencang-buanterr,murah,irit ..(opo tumon)
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment