Pemerkosaan Hak Konsumen

Sering kita berada dalam situasi yang “teraniaya” dimana kita tidak mempunyai pilihan sebagai konsumen dan dengan keterpaksaan menerima kenyataan… bahkan seringnya “ketenangan” kita terusik oleh dering telpon sales sebuah produk asuransi… weleh… puluhan kali ngejar terus…

Seperti Uang kembalian yang dirupakan permen… mending kalau permennya kita bisa milih… sudah permen menthol.. rasanya juga sangat tidak kita suka… kita tidak bisa memilih… bukan nilainya uang 500 perak tadi..tapi akhirnya dibuang dah permen itu… tapi untuk beberapa market sekarang biar kembalian 200 rupiah tetap dikasih berupa uang logam.. biasanya ini karena harga barang yang ganjil (gak bulat  mis 500,1000…)

Berikutnya sebuah tawaran via telpon.. dimana dengan alasan kita sebagai nasabah yang aktif bertransaksi…record bersih,tanpa masalah sebagai pelanggan … dengan penjelasan yang berapi-api ini-itu… walau memang itu pekerjaan sih sebagai sales…tapi cara ini RT bilang cari enaknya sendiri… Via telpon kan enak mereka..tapi kitanya yang terganggu..belum kalau bad mood… males..tutup telpon sajah.. 🙂

Kemudian pernah gak bro di pom bensin… coba lihat kadang kala kita isi full tank, akan mendapati hitungan ganjil juga..dan kadang dibulatkan saja kembaliannya…yang koma-koma hilang… kalau alasannya rame yah kita juga antrenya lama…kok malah di gitukan… sekali lagi bukan nilai uangnya…tapi nilai : jujur,fair dan nyaman itu yang kita pertanyakan..???