Kasusnya juga hampir sama… bukan fanatik brand sih cuma wajar jika fenomena ganti motor dengan kelas yang lebih besar kubikasinya masih dalam satu merk pabrikan… tidak lain adalah pabrikan itu punya ciri khas yang sudah “cocok” dengan selera konsumen…cuma untuk yang ‘kelas berat’ biasanya ada beberapa pertimbangan…
Setiap desain pabrikan mempunya pola yang mirip sesuai dengan arah pengembangan dan “DNA” motor itu sendiri
Baik lewat ATPM maupun Importir umum biasanya pemilihan moge berdasarkan ketersediaan barang… kalau banyak dibeli otomatis harga juga miring,,walau berduit masalah harga juga jadi pertimbangan…”value for moneynya”
Nah kalau moge gak ada yang lemot… cuma pasti ada kelasnya juga… dan sudah teruji di sirkuit… performa mantab pasti jadi pilihan…
Pengaruh dan referensi teman juga kadang jadi alasan untuk memilih motor… apalagi direkomendasikan oleh teman komunitas..weh banyak teman bro pilih merk “A”..gak menyendiri…
RiderTua.com - Setelah finis ke-2 pada race pertama hari Sabtu, Toprak Razgatlioglu menyelesaikan superpole race pada Minggu pagi di posisi…
RiderTua.com - Mengenai performa kuat Enea Bastianini musim ini, usai GP Amerika Michael Laverty mengatakan, "Senang melihat performa Enea. Dia…
RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…
RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…
RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…
RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…
Leave a Comment