Memang teknologi sangat berkembang saat ini terutama dalam otomotif yaitu system otomatis pada saat kita menyalakan mesin kala kondisi mesin masih dingin(Automatic Choke)
Secara singkat fungsi dari choke adalah untuk membantu menyalakan mesin waktu mesin dalam keadaan dingin.
Nah sebetulnya cara kerjanya adalah: Menutup saluran udara pada karburator sehingga campuran bensin kaya/gemuk/banyak sehingga supply bensin tidak telat……..
tapi ingat jangan terlalu lama menarik tuas choke karena dapat mengakibatkan kerak di ruang bakar (carbon deposit),boros bbm,busi cepat mati karena tidak sempurnanya proses pembakaran akibat campuran bensin berlebih. untuk honda Vartech saya 2menit …. automatic choke bekerja…
tips: pada saat awal menyalakan mesin(dingin)atau setelah kehabisan bensin(tanki kosong…tanggal tua 🙂 ) ,posisi kontak off, menggunakan kick starter beberapa kali setelah itu nyalakan mesin seperti biasa.(kontak on/ignition)
Suhu kerja choke otomatis adalah dibawah 80 derajat C ,sehingga diharapkan choke akan berhenti bekerja setelah suhu kerja mesin diatas itu.
System choke otomatis dibagi menjadi ;
1.Vacum Idle up
sistem choke ini terdiri dari sebuah thermostatic coil, choke piston, choke valve , fast idle cam dan linkage. Cara kerjanya dikendalikan oleh kombinasi dari vakum intake manifold, offset choke valve, suhu udara, dan panas exhaust manifold.Thermostatic coil, yang terkait dengan choke valve shaft, menahan choke valve tertutup saat mesin dingin. Pada waktu mesin distart, kecepatan udara terhadap offset choke valve menyebabkan valve membuka sedikit karena torsi dari kumparan termostatik. Selain itu, pada saat mesin start, intake manifold vakum digunakan untuk choke piston. yang juga cenderung untuk menarik choke valve terbuka.Akibatnya, choke valve mengasumsikan posisi di mana torsi dari thermostatic coil seimbang terhadap vakum, menarik choke piston dan kecepatan udara terhadap offset choke valve, sehingga menyebabkan aliran udara ke dalam karburator diatur dengan campuran yang tepat selama pemanasan mesin.
Selama pemanasan, choke piston berfungsi untuk memodifikasi gerakan choke untuk mengkompensasi perubahan beban mesin atau akselerasi. Setiap akselerasi atau peningkatan beban yang meningkat mengurangi kevakuman yang diberikan pada choke piston. Hal ini memungkinkan torsi thermostatic coil meningkatkan penutupan choke valve untuk menyediakan mesin campuran bahan bakar yang cukup kaya untuk akselerasi.
Sejalan dengan menghangatnya mesin , udara panas dari exhaust manifold ditarik ke dalam penutup thermostatic coil oleh vakum di belakang choke piston. Udara panas ini menyebabkan peningkatan suhu yang menyebabkan kumparan untuk perlahan-lahan sedikit demi sedikit meregang . Sehingga choke valve akan bergerak secara bertahap ke posisi terbuka penuh.
itu hanya sebagian contoh sistem saja untuk model & cara kerja akan lain untuk tiap produsen karburator.
2.Bimetal
3.Electric
Walaupun sebagian ada yang diaplikasikan dimobil tapi dasar & cara kerjanya mungkin tidak jauh beda…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
RiderTua.com - Dari 3 sprint pertama musim 2024, duo rider VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio belum mencetak satu…
RiderTua.com -Citroen memang sudah dikenal dengan line-up mobilnya yang berkualitas, tapi dengan harga yang cukup terjangkau. Bahkan ini juga berlaku…
RiderTua.com - Jadwal MotoGP Jerez 2024.. Usai melakukan lawatan ke Amerika Serikat, balapan MotoGP kembali ke tanah Eropa. 'Gran Premio…
Leave a Comment